TEMPO.CO, Jakarta - Pramugari Garuda Siwi Widi Purwanti atau Siwi Widi ternyata telah mencabut laporan kasus pencemaran nama baik yang dilakukan akun Twitter @digeeembok.
“Memang benar, sejak 10 Juli lalu yang bersangkutan sudah mencabut laporan dan sudah diterima,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus, Senin, 31 Agustus 2020.
Akun tersebut dilaporkan setelah mengunggah utas soal hubungan Siwi dengan eks Direksi Garuda Heri Akhyar.
Yusri tak menjelaskan lebih jauh soal alasan pencabutan laporan tersebut. “Nanti kita lihat, kan sekarang sudah dicabut,” ungkapnya.
Kasus bermula dari laporan Siwi terhadap akun Twitter tersebut pada 28 Desember 2019 atas dugaan pencemaran nama baik. Tercatat pada 12 Maret 2020, Yusri menyatakan kasus ini sudah naik ke tingkat penyidikan.
Hal ini memberikan keleluasaan pada polisi untuk bertindak lebih lanjut. Menurutnya status tersebut memberikan kekuatan hukum yang lebih terhadap kasus, memudahkan saat akan memanggil pihak-pihak terkait. Pada saat itu Yusri juga mengatakan masih menyelidiki akun @digeeembok tersebut.
Dalam konferensi pers pada 10 Januari 2020, Siwi mengatakan mengalami tekanan dan privasinya terganggu akibat isu yang disebarkan akun tersebut. Ia juga mengaku menerima tekanan dari penumpang saat bekerja.
“Soal pemberitaan dari akun @digeeembok itu tidak benar dan saya merasa benar-benar harga diri saya dicoret. Dan privasi saya sebagai pramugari (terganggu), merasa tidak nyaman,” ujar wanita tersebut.
WINTANG WARASTRI
