TEMPO.CO, Jakarta - Tim Gugus Covid-19 DKI Jakarta mencatat angka positivity rate atau persentase kasus positif Covid-19 pekan ini 12,5 persen, dengan total tes PCR sebanyak 62.063.
Angka tersebut melonjak dari rata-rata positivity rate sebelumnya yaitu 11,7 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,5 persen," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI , Dwi Oktavia dalam keterangan tertulis Kamis 3 September 2020.
Naiknya angka positivity rate tersebut seiring penambahan jumlah kasus positif hari ini yaitu 1.406 kasus. Angka tersebut merupakan rekor tertinggi penambahan kasus baru selama pandemi Covid-19.
Jumlah kasus baru tertinggi sebelumnya tercatat pada 30 Agustus yaitu sebanyak 1.114 kasus.
Dwi menyatakan meningkatnya penambahan kasus baru merupakan dampak dari jumlah tes yang ditingkatkan oleh Pemerintah DKI. Pada 2 September 2020 DKI melakukan tes PCR kepada 7.270 orang. Angka ini meningkat dari jumlah tes sebelumnya 4.000-5.000 per hari.
"Tidak dipungkiri, peningkatan kapasitas tes PCR di Jakarta ini turut disertai dengan penambahan jumlah kasus positif Covid-19. Dari 7.270 orang yang dites PCR seperti disebut di atas, sebanyak 1.137 dinyatakan positif," ujarnya.
Dwi menyatakan dari 1.406 kasus baru tersebut sekitar 270 kasus merupakan akumulasi data pemeriksaan hari sebelumnya yang baru diterima Dinas Kesehatan DKI.
Selain itu kata dia, 71 kasus di antaranya adalah pekerja migran Indonesia yang sedang dikarantina di Wisma Atlet dan merupakan warga yang tinggal di luar DKI Jakarta.
Dwi menyebutkan penambahan kasus hari ini berdasarkan hasil tracing puskemas dengan rasio enam orang sebanyak 42 persen dan 33 persen dari kasus baru diambil spesimen pada 27 dan 28 Agustus 2020.
Dwi mengatakan untuk kasus aktif saat ini sebanyak 10.032 orang yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri. Sedangkan jumlah pasien sembuh 32.424 dan total 1.253 pasien meninggal.