TEMPO.CO, Bekasi - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan persentase positif Covid-19 di wilayahnya sekarang mencapai 10,4 persen atau lebih dari dua kali lipat dari standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
"Total dari bulan Maret sampai September konfirmasi positif itu 2.072," kata Rahmat Effendi di Bekasi pada Selasa, 8 September 2020.
Per 6 September, lalu kasus positif Covid-19 Kota Bekasi mencapai 254 orang tersebar di 37 kelurahan. Kasus tertinggi berasal dari klaster keluarga, mencapai 196 keluarga atau 519 jiwa sepanjang pandemi. Angka itu berkurang hingga 25 keluarga saat ini.
Pemerintah daerah menghabiskan 38.323 alat tes swab sepanjang pandemi. Pemeriksaan menggunakan rapid tes, kata dia, telah mencapai 60.722. "Positivity rate 10,4 persen dari sebelumnya 7,7 persen," kata Rahmat.
Selain angka persentase positif naik, rasio reproduksi virus juga terus mengalami kenaikan. WHO menetapkan standarnya di bawah angka satu. Tapi, di Kota Bekasi per 31 Agustus mencapai 1,52, dan per 2 September mencapai 1,55. "Tapi angka kematiannya masih rendah, konfirmasi meninggal itu ada 72," kata Rahmat Effendi.
Baca Juga:
Rahmat kembali meminta kepada warganya untuk mematuhi protokol kesehatan untuk menekan penularan virus corona di wilayahnya. Sebab, transmisi dari klaster keluarga maupun penularan di dalam ruangan tertutup cukup tinggi. "Caranya itu hanya menggunakan masker, jaga jarak fisik, jaga kebersihan, cuci tangan, dan hindari kerumunan."