TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkap, 70 persen dari total pasien positif Covid-19 berdomisili di Ibu Kota. Sementara sisanya berdomisili di Bodetabek dan luar Jabodetabek.
"Kasus di DKI yang murni domisili di DKI adalah 70 persen, 30 persennya tersebar Bodetabek dan luar Jabodetabak," kata dia dalam diskusi virtual yang digelar LaporCovid-19, Rabu, 9 September 2020.
Dia menyebut harus ada analisis yang lebih menyeluruh soal bagaimana warga dari provinsi lain juga berpotensi menularakan virus corona di daerah-daerah, termasuk Jakarta. Sebab, lanjut dia, penyebaran penyakit menular tidak hanya terbatas di Jakarta.
Widyastuti tak menampik adanya penularan antar orang dari luar daerah ke Jakarta atau sebaliknya. Dia mencontohkan beberapa institusi di tingkat pemerintah pusat yang sudah melakukan dinas kerja ke luar Jakarta.
Si pekerja itu, dia melanjutkan, lantas membawa virus corona sepulangnya ke Ibu Kota dan menularkan ke orang lain. Widyastuti tak menutup kemungkinan pekerja Jakarta positif corona juga menyebarkan virus ketika berada di luar kota.
"Artinya tadi saya sepakat dengan intervensi yang lebih masif dengan tadi disampaikan PSBB lebih ketat. Kalau (PSBB atau intervensi) hanya di Jakarta tentunya kurang," ujar dia.
Jumlah pasien positif Covid-19 Ibu Kota memang terus meningkat. Belakangan ini penambahannya berkisar 800-1000 kasus baru per hari. Data hingga 8 September 2020 tercatat ada 48.811 kasus Covid-19 dengan rincian 11.030 positif, 1.330 meninggal, dan 36.451 sembuh.