TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan Tower 4 dan 5 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran berkapasitas lebih dari 2.500 kamar disiapkan untuk menangani orang tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan yang terpapar Covid-19.
"Itu kapasitas di sana lebih dari 2.500 kamar pakai itu dulu disiapin Tower 4-5," kata Anies di Jakarta, Sabtu petang, 12 September 2020.
Anies mengatakan pihaknya masih mencari alternatif lain untuk menyiapkan tempat perawatan bagi pasien yang terpapar Covid-19 termasuk kemungkinan gelanggang olah raga (GOR).
Baca juga : Pemerintah Akan Tanggung Biaya Hotel Bintang 3 Buat Isolasi Mandiri
Gubernur DKI Jakarta itu telah menyampaikan permintaan agar pasien terpapar Covid-19 yang OTG atau gejala ringan menjalani perawatan secara terpusat.
"Ke depan seperti permintaan kita kemarin bahwa orang terpapar tanpa gejala atau gejala ringan akan diisolasi secara terpusat terkendali dan tidak di rumah," tutur Anies.
Sebelumnya, Anies "menginjak rem darurat" guna mencabut kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dan memberlakukan kembali PSBB total.
Alasan Anies untuk mengambil keputusan tersebut bagi Jakarta, karena tiga indikator yang sangat diperhatikan oleh Pemprov DKI Jakarta yaitu tingkat kematian, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus Covid-19 dan tingkat kasus positif di Jakarta.
"Dalam dua pekan angka kematian meningkat kembali, secara persentase rendah tapi secara nominal angkanya meningkat kembali. Kemudian tempat tidur ketersediaannya maksimal dalam sebulan kemungkinan akan penuh jika kita tidak lakukan pembatasan ketat," ucap Anies.
Pemberlakuan kembali PSBB total ini mulai 14 September 2020 namun belum diketahui kapan berakhirnya.
ANTARA