Selain itu, Anies juga diminta untuk memberikan efek kejut kepada bawahannya.
"Saya lihat bahwa Pak Anies harus bisa melihat, mengontrol, tidak hanya asal bapak senang dari laporan SKPD, terutama yang berhubungan dengan titik-titik pelayanan publik. Saya melihat juga kinerja dari SKPD terkait sampai ke bawah itu juga harus ada 'struggle' (perjuangan) yang cukup agar memberikan efek kejut ke bawah, agar beliau itu bisa menunjukkan ketidaknyamanannya dengan hasil yang sudah dibuat dengan optimalisasi bersama," katanya.
Menurut dia, kesan Anies terhadap tim bawahannya adalah tidak bisa marah atau tidak bisa menunjukkan ketidaksukaannya.
Anies dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada 16 Oktober 2017.
Di tengah jalan, Sandiaga memutuskan mundur sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Agustus 2018 karena maju Pilpres 2019. Jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta kemudian diisi oleh politikus Gerindra, Ahmad Riza Patria pada April 2020.