TEMPO.CO, Jakarta -Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Teuku Arsya Khadafi mengatakan pelaku pembunuhan Festus, warga negara Gahana, diduga juga WNA.
Pelaku pembunuhan yang bernama Shark saat ini masih dalam pencarian polisi.
"Pelaku orang Afrika juga, tapi warna negara apa, belum pasti ya," ujar Arsya saat dihubungi Tempo, Senin, 26 Oktober 2020.
Baca juga : Seorang Pria Warga Ghana Tewas Ditikam di Apartemen Gallery West di Kebon Jeruk
Sebelum terjadi pembunuhan, pada Sabtu sore, 24 Oktober 2020, korban dan pelaku Shark sama-sama menenggak minuman keras dan bermain game di Apartemen Galery West Residence, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kegiatan mereka itu disaksikan langsung oleh seorang saksi bernama Timmi.
"Pada Sabtu sore kemarin, korban dan pelaku main Playstation berdua sambil minum minuman beralkohol merek Smirnoff (vodka) dan saksi Timmi duduk di kursi sebelahnya," ujar Arsya.
Kemudian saksi pergi ke belakang untuk mandi. Belum lama ditinggal, saksi Timmi mendengar suara gaduh dari ruang tengah tempat korban dan pelaku sedang bermain Playstation.
"Saat saksi membuka pintu unit apartemen itu, dia melihat pelaku memegang pisau sedang menusuk lengan kiri korban. Timmi berusaha melerai," kata Arsya.
Timmi kemudian berusaha menolong korban yang sekarat. Namun naas, beberapa luka tikam pada tubuh korban membuatnya tewas di lokasi.
Pelaku dan Timmi kemudian kabur dari lokasi setelah menelepon ambulans dan rekan WNA lainnya. Saat petugas tiba, para pelaku beserta saksi TIMMI sudah meninggalkan lokasi. Arsya mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para tersangka.
Dari hasil pemeriksaan oleh dokter, terdapat beberapa luka tusuk benda tajam di bagian tubuh Festus, antara lain di dada, pangkal lengan kanan, serta jari kelingking yang nyaris putus.
“Ada pisau stainless di lokasi yang diduga digunakan untuk melukai korban,” kata Arsya.