TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah mengalihkan fungsi dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari untuk penanganan Covid-19 ke pembangunan infrastruktur. "Itu beda, PEN program pemerintah pusat tentang pembangunan," kata Anies di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 4 November 2020.
Sedangkan penanganan Covid-19 menggunakan dana belanja tak terduga dari DKI.
Menurut Anies, tujuan dana PEN dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) memang untuk pembangunan infrastruktur. Untuk penanganan pandemi virus Corona, DKI menggunakan APBD sendiri.
Pemerintah DKI menggunakan dana PEN untuk membiayai enam proyek infrastruktur, termasuk Taman Ismail Marzuki (TIM) dan Jakarta International Stadium atau JIS. Kedua proyek ini masuk dalam pembangunan infrastruktur untuk pariwisata.
Selain itu, dana dialokasikan untuk peningkatan infrastruktur pengendalian banjir, peningkatan layanan air minum, pengelolaan sampah, transportasi, transformasi digital dengan proyek pengembangan dan pengelolaan ekosistem provinsi cerdas dan kota cerdas.