“Ingat, semuanya sudah saatnya 2019 ganti presiden,” kata Rizieq melalui sambungan telepon yang disiarkan lewat pengeras suara.
Dia mengajak peserta aksi tidak memilih presiden yang menurutnya diusung partai pendukung penista agama. Rizieq tak menyebut nama, tapi tiga kali menekankan haram memilih calon presiden dan calon legislatif yang diusung partai pendukung penista agama.
-Delegasi Uni Eropa Undang Gowes Bareng Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diundang untuk gowes bareng dalam perhelatan Nordic Bicycling Event, bagian dari EU (European Union) Climate Diplomacy Week 2020 di Indonesia, Kamis, 5 November 2020. Acara ini diselenggarakan Uni Eropa dalam rangka mempromosikan sepeda sebagai transportasi ramah lingkungan dan gaya hidup kota yang berkelanjutan di Indonesia.
"Mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, salah satu promotor solid yang mendorong transportasi ramah lingkungan di Jakarta, untuk bersepeda bersama Duta Besar Denmark, Swedia, Norwegia, dan Finlandia," demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar Denmark, Selasa, 3 November.
Acara digelar Kamis, 5 November 2020 pukul 07.00-08.30 WIB. Titik pertemuan berada di rumah dinas Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia di Jalan Sriwijaya I Nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rombongan akan melaju dari titik awal ke lokasi kedutaan besar negara nordik di Menara Rajawali, kawasan Mega Kuningan Jakarta.
-Kasus Dugaan Sara Guru SMAN 58 Jakarta
Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PKT) Dinas Pendidikan DKI Jakarta Didih Hartaya mengatakan kasus dugaan rasisme yang dilakukan guru SMA Negeri 58 berpotensi bakal diputuskan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Kami akan menganalisa golongan guru yang bersangkutan. Karena kalau golongan IV yang memutuskan hukumannya akan diberikan ke gubernur," Didih saat dihubungi, Rabu, 4 November 2020.
Kasus rasisme di SMAN 58 Ciracas, Jakarta Timur diduga dilakukan guru berinisial TS. Guru tersebut mengajak para siswa memilih calon ketua OSIS dari pasangan calon yang berlatar agama Islam. Tangkapan layar seruannya dalam sebuah grup WhatsApp bernama Rohis 58 viral di media sosial pada Selasa, 27 Oktober 2020.
Didih menuturkan Dinas Pendidikan masih melakukan pemeriksaan terhadap TS dan saksi hingga bukti untuk menyelidiki kasus tersebut.
Penyelidikan saat ini, kata dia, masih dilakukan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur. "Setelah selesai dari Sudin baru nanti rekomendasinya akan diberikan ke Dinas Pendidikan DKI," ujarnya.
LANI DIANA WIJAYA | IMAM HAMDI