Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekonstruksi Penusukan Pendukung Paslon Wali Kota Makassar, Begini Pesan Pelaku

Polisi melakukan rekonstruksi kasus penusukan terhadap salah seorang pendukung Paslon Walkot Makassar di depan Stasiun Kompas TV, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat, 13 November 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Polisi melakukan rekonstruksi kasus penusukan terhadap salah seorang pendukung Paslon Walkot Makassar di depan Stasiun Kompas TV, Palmerah, Jakarta Pusat, Jumat, 13 November 2020. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kasus penusukan terhadap MM, 48 tahun, pendukung pasangan calon (paslon) Wali Kota Makassar. Penusukan hingga korban sekarat itu terjadi di dekat Stasiun Kompas TV, Palmerah, Jakarta Barat pada Sabtu, 7 November 2020. 

Dalam rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, itu para pelaku yang berjumlah 4 orang memeragakan kasus itu. 

"Total ada 12 adegan yang diperagakan di rekonstruksi hari ini," ujar seorang penyidik yang memimpin jalannya reka adegan itu, Jumat, 13 November 2020. 

Adegan rekonstruksi itu dimulai dari kedatangan otak kasus penusukan berinisial MNM ke Jakarta dari Makassar pada Kamis, 5 November 2020. Saat tiba di Jakarta, tersangka MNM mengirimkan video penghinaan yang dilakukan korban MM kepada tersangka F. 

Dalam video tersebut, MNM juga berpesan untuk menghabisi korban. "Kalau anak-anak punya kesempatan, hantam orang ini," kata penyidik menirukan ucapan MNM. 

Usai menyampaikan pesan tersebut ke teman-temannya di grup WhatsApp, seorang tersangka lain berinisial AP mengirimkan pesan untuk berkumpul di daerah Pesing, Jakarta Pusat pada Jumat, 7 November sekitar pukul 14.00.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Polisi Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Berencana di Solo

5 jam lalu

Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi menunjukkan salah satu barang bukti berupa sofa, dari kasus pembunuhan berencana mayat termutilasi di Mapolres Sukoharjo, Selasa, 30 Mei 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Berencana di Solo

Rohmadi, pria yang jasadnya ditemukan dalam kondisi termutilasi di Bengawan Solo diduga jadi korban pembunuhan berencana akibat dendam.


Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Kuat Ma'ruf Ajukan Kasasi

8 hari lalu

Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dan Kuat Ma'ruf Ajukan Kasasi

Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf mengajukan kasasi setelah bandingnya ditolak Pengadilan Tinggi Jakarta.


Kronologi Penganiayaan Perempuan Lansia di Depok Tewas Ditusuk Gunting oleh Tetangganya, Pelaku Diduga ODGJ

10 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Kronologi Penganiayaan Perempuan Lansia di Depok Tewas Ditusuk Gunting oleh Tetangganya, Pelaku Diduga ODGJ

Pelaku penganiayaan lansia hingga tewas itu langsung dibawa ke Polsek Pancoran Mas dan ditahan secara terpisah.


Ibu di Depok Tewas Ditusuk Tetangganya yang Diduga ODGJ

12 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Ibu di Depok Tewas Ditusuk Tetangganya yang Diduga ODGJ

R, 61 tahun, tewas usai dianiaya dan ditusuk tetangganya yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)


Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan Berencana pada Siswi SMP di Surabaya

18 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Polisi Dalami Dugaan Pembunuhan Berencana pada Siswi SMP di Surabaya

Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya mendalami dugaan pembunuhan berencana terhadap pelajar putri SMP di Surabaya berinisial N, 14 tahun.


Pelaku Pembunuhan Mutilasi di Semarang Ungkap Alasannya Habisi Nyawa Sang Bos

20 hari lalu

Pelaku pembunuhan yang mayat korbannya dimutilasi dan dicor dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang pada Rabu, 10 Mei 2023. TEMPO/Jamal Abdun Nashr
Pelaku Pembunuhan Mutilasi di Semarang Ungkap Alasannya Habisi Nyawa Sang Bos

Pelaku pembunuhan dengan mutilasi di Semarang, Muhammad Husen mengungkap alasannya menghabisi nyawa bos pemilik air minum isi ulang.


WNA Nigeria Penganiaya Dua Nenek di Kelapa Gading Masih Bungkam, Polisi akan Cek Kejiwaannya

23 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
WNA Nigeria Penganiaya Dua Nenek di Kelapa Gading Masih Bungkam, Polisi akan Cek Kejiwaannya

Seorang WNA asal Nigeria menganiaya dua nenek di sebuah apartemen di Kelapa Gading. Satu korban diduga ditusuk


Kronologi Penusukan 2 Lansia di Apartemen Kelapa Gading oleh WNA Nigeria

23 hari lalu

Ilustrasi Penusukan. shutterstock.com
Kronologi Penusukan 2 Lansia di Apartemen Kelapa Gading oleh WNA Nigeria

WNA Nigeria melakukan penusukan terhadap 2 lansia di Kepala Gading.


Makassar Kota Makan Enak, Danny Pomanto: Coba Ritual Makan 24 Jam, Tidak Ada di Buku

30 hari lalu

Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan sambutan dalam acara gala dinner peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 di Kota Makassar, Sabtu, 29 April 2023. TEMPO | Alfan Noviar
Makassar Kota Makan Enak, Danny Pomanto: Coba Ritual Makan 24 Jam, Tidak Ada di Buku

Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyampaikan apa saja daya tarik wisata, mulai dari Festival F8, ritual makan 24 jam dengan hidangan khas, hingga wajah baru Pantai Losari tahun depan.


Hari Otonomi Daerah, Tito Karnavian: Muncul Mutiara Terpendam, Misalkan Presiden Jokowi

31 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berfoto bersama para gubernur, bupati, dan wali kota dalam acara puncak peringatan Hari Otonomi Daerah ke-27 di Pantai Losari, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 29 April 2023. Dok. TEMPO
Hari Otonomi Daerah, Tito Karnavian: Muncul Mutiara Terpendam, Misalkan Presiden Jokowi

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan plus minus dari pelaksanaan Otonomi Daerah selama 27 tahun terakhir. Salah satu sisi positifnya adalah muncul mutiara-mutiara terpendam dari daerah, seperti Presiden Jokowi.