TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menerima bantuan sarana prasarana (sapras) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta untuk penanggulangan banjir. Bantuan terdiri dari tujuh perahu jerigen, tujuh ring buoy, 14 dayung, 15 ban dalam truk, tiga rompi, tiga topi, 81 buku pedoman untuk OPD, 6.656 buku panduan untuk masyarakat, dan 5.000 masker kain.
Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria diterima Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali.
“Seluruh petugas di wilayah harus bersiap menghadapi musim hujan dengan meningkatkan mitigasi serta upaya-upaya mengantisipasi banjir serta genangan,” kata Riza di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu, 18 November 2020.
Seluruh petugas wajib meningkatkan pengerukan. Baik itu waduk, sungai kali, situ dan embung. "Kita harus membersihkan semuanya agar tidak tersumbat air dan mengalir dengan baik," ujar Ariza.
Riza mengapresiasi pembuatan sumur resapan yang dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Selatan di 10 kecamatan sebanyak ratusan titik. "Sumur resapan atau biopori, penting untuk seluruh wilayah.” Ia meminta wilayah meningkatkan sumur resapan. “Tidak boleh berhenti."
Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan, Marullah Matali mengatakan pihaknya terus berupaya membuat sumur resapan yang saat ini sudah ada di 510 titik lokasi. "Jumlahnya akan terus bertambah."
Selain sumur resapan, kata Marullah, upaya penanganan sebelum banjir yang dilakukan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, adalah pengerukan Kali Krukut, Kali Mampang, dan Kali Sekretaris. “Kami juga mengeringkan waduk/ embung dan pembersihan tali air.”
Pemerintah Kota juga memiliki alat ukur curah hujan sebanyak 75 unit, pompa stasioner 88 unit, pintu air 83 unit, dan waduk atau embung ada 26 titik.
Selain menyerahkan bantuan, Riza juga memimpin apel kesiapsiagaan bencana banjir di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan yang diikuti petugas dari instansi terkait.