TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan selama bulan November 2020 persentase keterisian tempat tidur rawat inap dan Intensive Care Unit (ICU) di 98 RS rujukan Covid-19 mengalami peningkatan.
Untuk keterisian tempat tidur rawat inap, kata Anies, pada pekan pertama November tercatat sebesar 56 persen, pada pekan kedua 63 persen, pekan ketiga 73 persen, serta pekan keempat 79 persen.
Baca juga : Pemprov DKI Perpanjang PSBB Trasisi ke 21 Desember, Anies Baswedan Bilang Ini
Sementara itu, untuk tingkat keterisian tempat tidur ICU pada pekan pertama bulan November sebesar 60 persen, pekan kedua 68 persen, pekan ketiga 70 persen, dan pekan keempat 72 persen.
“Per 5 Desember 2020, 4960 dari 6.302 (79%) tempat tidur isolasi dan 620 dari 874 (71%) sudah terisi di 98 RS Rujukan Covid-19 di DKI Jakarta,” ujar Anies dalam keterangan tertulisnya pada Ahad, 6 Desember 2020.
Berikut adalah rincian keterisian tempat tidur di 98 RS rujukan Covid-19 di Jakarta per 5 Desember 2020:
- 19 RSUD memiliki total ruang isolasi 1645 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 78% dan total ruang ICU 247 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 75%
- 9 RS Vertikal Kemenkes memiliki total ruang isolasi 643 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 68% dan total ruang ICU 160 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 74%
- 6 RS TNI/POLRI memiliki total ruang isolasi 827 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 72% dan total ruang ICU 132 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 43%
- 6 RS BUMN/Kementerian lain memiliki total ruang isolasi 776 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 74% dan total ruang ICU 143 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 76%
- 58 RS Swasta memiliki total ruang isolasi 2411 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 86% dan total ruang ICU 192 tempat tidur dengan tingkat keterpakaian 79%.
Pemprov DKI Jakarta kemarin telah memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Transisi selama 14 hari, mulai dari 7-21 Desember 2020. Perpanjangan itu berdasarkan dengan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1193 Tahun 2020. Meski begitu, Anies mengatakan pandemi Covid-19 di Jakarta masih tergolong terkendali.
Menurut Anies, jumlah total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota menunjukkan tren meningkat selama empat pekan terakhir. Pada 5 Desember 2020, kata Anies, kasus konfirmasi positif Covid-19 di Jakarta mencapai 142.630 kasus. Jumlah itu meningkat 13,4 persen dibandingkan dua pekan sebelumnya, pada 21 November dengan 125.822 kasus.
Anies Baswedan mengatakan kasus konfirmasi positif Covid-19 di Ibu Kota mulai meningkat setelah adanya cuti bersama dan libur panjang pada akhir Oktober lalu. “Selama 23-29 November 2020, terdapat 410 klaster keluarga dengan total 4.052 kasus positif,” tutur dia.