TEMPO.CO, Jakarta - Warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat berinisial NS tega mencabuli putrinya sendirinya yang masih berumur 2 tahun enam bulan. Perbuatan pria 36 tahun ini diketahui setelah korban berobat ke dokter.
"Ternyata korban mengalami pelecehan seksual. Bagian vital korban mengalami sobek," ujar Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Komisaris Besar Audie S. Latuheru saat konferensi pers secara daring, Jumat, 25 Desember 2020.
Audie mengatakan, persetubuhan anak ini berlangsung ketika istri tersangka meninggal pada awal 2020. Sejak itu, korban dirawat oleh bibinya. Namun pada suatu hari, kata Audie, tersangka mengambil korban dari rumah bibinya untuk dibawa ke rumah di Cengkareng.
"Kemudian pelecehan dilakukan di sana," kata Audie.
Setelah mengalami pelecehan, korban merasa sakit kulit. Bibi korban kemudian membawanya ke dokter. Dari sini, kasus persetubuhan anak itu diketahui. NS dijerat dengan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Dia terancam 15 tahun penjara.
