TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan adanya kerkurangan kamar untuk menampung penumpang dari luar negeri yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten pada malam ini.
Dia mengaku mendapat informasi itu setelah berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura II dan Satgas Penanganan Covid-19.
Baca juga : Sandiaga Uno Prediksi Target 18 Juta Wisatawan Baru Terwujud Tahun 2025
"Kita kekurangan kamar 1.200 kamar malam ini untuk karantina lima hari ini baik untuk WNI dan WNA," kata Sandiaga di Thamrin 10 Food & Creative Park, Jakarta Pusat, pada Kamis, 31 Desember 2020.
Aturan ihwa karantina lima bagi WNA dan WNI yang menjadi penumpang rute penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta itu dikeluarkan oleh Satgas Udara Penanganan Covid-19. Per 30 Desember, tercatat 467 WNA dan 29 WNI yang menjalani karantina.
Selanjutnya, Satgas melarang WNA masuk ke Indonesia mulai 1 Januari, hingga 14 Januari 2021 baik melalui penerbangan langsung maupun rute transit. Larangan ini berkaitan dengan munculnya varian baru virus corona di Inggris. Kebijakan itu diatur dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 04 Tahun 2020.
Sandiaga mengatakan, ia telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria untuk menyediakan tempat karantina.
"Agar tidak terjadi tumpukan seperti yang viral beberapa hari lalu," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebelumnya, pengelola Bandara Soekarno-Hatta telah mengakui foto viral yang menggambarkan keramaian WNA itu memang terjadi di Terminal 3. Dari gambar itu terlihat warga asing sangat ramai dan berkerumun.
M YUSUF MANURUNG