TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono menyarankan pemerintah mem prioritaskan vaksin Covid-19 bagi penduduk berusia di atas 60 tahun atau lansia.
"Karena angka kematian kepada pasien yang berusia 60 tahun itu paling tinggi jika mereka terinfeksi Covid-19," kata Pandu saat dihubungi, Rabu, 20 Januari 2021.
Pandu menuturkan pasien Covid-19 yang berusia di atas 60 tahun menyumbang 14 persen angka kematian akibat virus corona ini di Jakarta. Pandu yakin vaksin aman diberikan pada lansia berusia 60 tahun ke atas dengan kondisi fisik yang masih baik.
"Vaksin ini sebenarnya bisa disuntikkan ke semua orang asal tidak punya masalah imunitas atau autoimun," ujarnya.
Menurut Pandu Riono, vaksin Covid-19 menjadi salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit yang disebabkan virus corona tersebut. Vaksin Sinovac asal Cina sangat membantu membentuk kekebalan terhadap virus SARA-CoV-2 karena efikasinya di atas 50 persen.
"Setidaknya yang divaksin punya kekebalan lebih tinggi daripada yang tidak diberi vaksin," ujarnya.
Epidemiolog ini menyarankan pemerintah untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 kepada orang yang berusia di atas 60 tahun untuk mencegah kematian yang lebih tinggi pada kelompok lansia tersebut. "Dengan memberi vaksin kepada mereka diharapkan bisa mencegah kematian yang lebih tinggi."
Baca juga: RS Rujukan Covid-19 Kolaps, Epidemiolog Ingatkan Risiko Lonjakan Kematian
Pada saat ini sasaran penerima vaksin Covid-19 berusia 18-59 tahun. "Penetapan pemberian vaksin di Indonesia terlalu ribet. Padahal semua bisa menerima vaksin ini."