TEMPO.CO, Depok -Pemerintah Kota Depok berencana menyediakan Rumah Sakit Darurat Corona yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 gejala ringan, di tengah krisis ketersediaan rumah sakit.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan disingkat Satgas Covid-19, Dadang Wihana mengatakan, pemkot sedang mengupayakan agar ada satu gedung maupun asrama yang bisa disulap menjadi rumah sakit.
“Kami coba berkoordinasi dengan instansi vertikal yang memiliki gedung-gedung atau asrama ataupun tempat diklat yang bisa dimanfaatkan untuk Rumah Sakit darurat untuk penanganan covid gejala ringan,” kata Dadang.
Dadang mengatakan, sejauh ini sudah ada tiga lokasi yang dibidik oleh Pemkot Depok, dan sudag dijajaki namun belum mendapat tindaklanjut.
Baca juga : Kasus Covid-19 Melesat, Tower 4 Wisma Atlet Alih Fungsi Tampung Pasien Bergekala
“Yang diidentifikasi ada 3 titik yang sudah dibidik. Di Cilodong, Bojongsari, dan Sawangan, masih menunggu kesediaan respon dari yang kita hubungi,” kata Dadang.
Lebih jauh Dadang menyebut, saat ini Kota Depok telah memiliki 74 tempat tidur ICU dari sebelumnya 59 tempat tidur, sedangkan untuk tempat tidur isolasi dari 727 bed menjadi 772 bed.
“Ada penambahan 45 tempat tidur isolasi dan 17 tempat tidur ICU,” kata Dadang.
Namun begitu, tingkat kebutuhan rumah sakit Covid-19 di Kota Depok masih tinggi. Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit rujukan di Kota Depok saat ini masih bertahan di 92% untuk tempat isolasi dan 84% untuk ICU.
Sebagai informasi, hingga Kamis 21 Januari 2021, pasien Covid-19 di Kota Depok masih ada sekitar 4.579 orang. Dan jika ditotal kasus positif Covid-19 di Depok sudah mencapai 23.369 kasus dengan rincian 18.269 orang sembuh, 521 orang meninggal dunia.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA