TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap masyarakat ikut membantu pedagang warteg yang omzetnya anjlok 90 Persen akibat pandemi. Untuk mendukung para pengusaha kuliner tradisional ini, Wagub DKI Riza Patria dan Gubernur Anies Baswedan pun makan nasi kapau di Kramat, Senen.
"Saya membaca berita-berita yang ditulis teman-teman wartawan yang memuat keterangan Ketua Komunitas Warteg Nusantara Bapak Mukroni, menurut beliau omzet warteg anjlok hingga 90 persen, 20.000 warteg di Jabodetabek terancam akan tutup operasional pada tahun ini," tulis Riza di akun Twitternya @BangAriza pada Kamis, 11 Februari 2021.
Riza menuturkan Jakarta merupakan salah satu surga kuliner di tanah air. Kudapan dari Aceh sampai Papua ada di Ibu Kota. "Mari kita membeli berbagai kuliner nusantara dan membantu mempromosikannya dengan kreativitas kita masing-masing. Terima kasih kami haturkan kepada banyak pengguna media sosial dan pembuat konten yang sudah melakukannya."
Dalam cuitannya, Riza juga memperlihatkan dirinya makan nasi Kapau di Kramat, Senen, Jakarta Pusat, bersama Gubernur DKI Anies Baswedan, pada Rabu malam kemarin. Dengan cara itu, Riza berharap masyarakat bisa mengikutinya langkahnya mempromosikan kuliner Nusantara.
Menurut dia, banyak kebiasaan yang bisa diteruskan dalam masyarakat saat berkumpul dan membagikan rekomendasi tempat kuliner dengan berbagai pertimbangan seperti harga, rasa, layanan kebersihan hingga keunikan.
Budaya seperti itu, menurut dia, mesti terus dihidupkan di media sosial dengan berbagi cerita rekomendasi kuliner yang maknyus. "Apalagi di masa Covid-19 ini, di mana warung-warung kuliner warga banyak yang terdampak bahkan ada yang tutup."
Baca juga: Riza Patria Makan Nasi Kapau dengan Anies, Minta Populerkan Kuliner Tradisional
Ketua Gerindra DKI itu juga yakin setiap kebaikan yang dilakukan warga, meski hanya membeli makan di warteg, akan berdampak pada bertambahnya kebahagiaan orang lain dan diri sendiri hingga keluarga. "Terima kasih Ibu Bpk semua. Mari jadikan disiplin 3M sebagai kebutuhan. Terus kita siaga bencana. Untuk layanan darurat kebencanaan dan COVID-19 hubungi: 112."