2. Pemprov DKI raup untung puluhan miliar di PT Delta
Dividen yang dikantongi DKI selalu naik sepanjang 2008-2014. Rinciannya Rp 5,885 miliar (2008), Rp 39,938 miliar (2010), Rp 46,244 miliar (2012), Rp 48,346 miliar (2013), dan Rp 50,448 miliar (2014).
Namun pada tahun 2016, keuntungan DKI di PT Delta anjlok menjadi Rp 37,828 miliar. Hal itu disebabkan terbitnya Peraturan Menteri Perdagangan yang melarang penjualan minuman beralkohol di minimarket.
Imbasnya merek bir produksi PT Delta seperti Anker, San Miguel, dan Carlsberg peredarannya segera hilang dari minimarket. Sampai saat ini, minuman keras hanya bisa didapatkan di tempat tertentu saja.
3. Alasan Anies Baswedan ingin jual saham Pemprov DKI di PT Delta
Rencana Anies Baswedan untuk melepas saham bir di PT Delta Djakarta sudah dilakukan sejak tahun pertama ia menjabat. Pada 2018, Anies bahkan telah melayangkan surat persetujuan penjualan saham ke DPRD DKI pada 2018, tapi tak ada respons hingga kini.
Anies menyatakan, dividen dari perusahaan bir itu tak terlalu menguntungkan.
"Ya itu lah, nambahnya cuma segitu-segitu juga uangnya. Dana itu jauh lebih bermanfaat bila kami gunakan untuk pembangunan bagi masyarakat," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2019.
Anies menyampaikan DKI akan jauh lebih untung jika menjual saham di perusahaan tersebut. Ia menjabarkan, Pemprov DKI dapat memperoleh sekitar Rp 1,2 triliun jika melepas saham PT Delta.