TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku tabrak lari dalam kecelakaan maut di Jalan HBR Motik, Kemayoran, Jakarta Pusat belum terungkap. Pelaku yang diketahui mengendarai mobil sedan, menabrak tiga pemotor hingga membuat salah satunya, Ardha Yusuf, 20 tahun, tewas.
Keluarga Ardha menunggu itikad baik pelaku untuk meminta maaf. "Kami menunggu niat baik pelaku untuk datang ke rumah, bertemu dengan keluarga untuk meminta maaf," kata sepupu korban, Yusa Djuyandi, saat dihubungi Tempo, Kamis, 18 Maret 2021.
Baca: Korban Tabrak Lari Mercedes-Benz, Pesepeda Dirawat di Singapura
Pihak keluarga sangat terpukul atas meninggalnya Ardha. Korban anak tertua di keluarganya dan menjadi tulang punggung keluarga. Selama ini, Ardha membantu ibunya menyekolahkan adiknya yang masih SMP.
Ardha korban tabrak lari pada Senin dini hari kemarin sekitar pukul 03.00. "Saat kecelakaan dia sedang mengantar sayur," ujar Yusa.
Ardha bersama dua pengemudi motor lainnya ditabrak dari belakang di jembatan layang Kemayoran. Dibanding korban lainnya, Ardha terluka paling parah. Ia luka di bagian kepala karena terpental dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Hermina.
Luka parah, nyawa Ardha tidak tertolong. "Dia meninggal jam 04.00 di rumah sakit," kata Yusa.
Dari keterangan polisi, Yusa mengatakan penyelidikan kecelakaan itu terkendala karena tidak adanya rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Sehingga, sampai saat ini pihak polisi kesulitan mengidentifikasi pelaku.
Saat ini, kata Yusa, keluarganya sudah pasrah. Mereka hanya berharap pelaku tahu bahwa tabrak lari yang dilakukannya memakan korban. "Kalau pun misalkan nanti (pelaku tertangkap), kami akan coba proses secara kekeluargaan saja," kata Yusa.