TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menegaskan kebijakan melarang anggota Direktorat Lalu Lintas melakukan pengawalan kepada rombongan mobil mewah, motor gede maupun sepeda.
"Mari bangun tradisi baru bahwa Polri berdiri untuk semua masyarakat," kata Fadil dalam pidatonya saat acara peluncuran E-TLE Mobile Polda Metro Jaya di Lapangan Ditlantas PRESISI Polda Metro Jaya, Sabtu, 20 Maret 2021.
Fadil menuturkan beberapa fenomena konvoi mobil mewah hingga sepeda yang dikawal polisi menjadi perhatian publik. Jika pengawalan polisi kepada sekelompok orang itu terus dibiarkan maka akan menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat.
"Saya tidak ingin Kasubdit Pamwal ada anggotanya mengawal pesepeda di jalan raya sehingga menjadi prioritas dan menghambat pengguna jalan lain."
Baca juga: Korban Tabrak Lari, Pesepeda Dirawat di Singapura
Fadil mengaku juga hobi bersepeda. Namun hobinya itu disalurkan tetap mengikuti aturan, tanpa pengawalan berlebihan. Bahkan ia selalu menggunakan jalur sepeda yang sudah disediakan saat olahraga gowes.
Ia mendorong pemerintah hingga semua pihak yang berkepentingan untuk melakukan grup diskusi untuk menetapkan jalur sepeda di Ibu Kota. Menurut dia, ada beberapa lokasi di Ibu Kota yang bisa dibuat sebagai arena bersepeda seperti di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dengan menentukan tempat bersepeda yang aman, kata dia, kecelakaan sepeda seperti di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, beberapa hari lalu bisa dihindari. "Kita harus cari solusinya. Agar masyarakat bisa tetap berolahraga dan aman tidak menjadi korban."
IMAM HAMDI