Bogor - Huria Kristen Batak Protestan Resort Cibinong, Kabupaten Bogor, menerapkan pengamanan berlapis saat ibadah Paskah pada Minggu, 4 April 2021.
Dewan Kemasyarakatan HKBP Resort Cibinong Rabenca Hasibuan mengatakan ada tiga proses pemeriksaan bagi jamaah gereja yang datang untuk ibadah Paskah hari ini.
"Tadi kami gelar dua kali ibadah paskah pukul 07.00-09.00 dan 10.00-13.00," mata Rabenca saat ditemui di Gereja HKBP Resort Cibinong, Minggu, 4 Aprl 2021.
Penjagaan ketat gereja berusia 72 tahun itu, kata dia, dibantu personel polisi, TNI hingga Satpol PP. Pengetatan penjagaan menyusul adanya peristiwa teror yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, dan Mabes Polri beberapa hari lalu.
"Untuk keamanan kami tidak merasa khawatir karena petugas yang membantu pengamanan cukup banyak. Polisi dari Polres hingga Polsek saja ada sekitar 18 yang membantu menjaga," ucapnya.
Rabenca mengecam aksi teror yang terjadi di Makassar dan Jakarta. Namun, menurut dia, tindakan teror tersebut tidak bisa dikaitkan dengan agama. "Jadi jangan kaitkan teror di Katedral Makasar dan Mabes Polri dengan agama. Itu perbuatan individu yang menyimpang," ujarnya.
Semua ajaran agama, kata dia, mengajarkan kebaikan. Namun, ada kelompok yang menyimpang dari ajaran agama dan menebarkan rasa kebencian, dan membuat orang resah. "Tapi kami sedikit pun tidak merasa takut setelah kejadian teror kemarin. Karena kami tahu itu perbuatan orang yang kena dokrin menyimpang."
Selain itu, dalam ibadah Paskah kali ini pihak gereja juga menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan membatasi jumlah jemaat yang datang. Dari kapasistas 400 orang, Gereja HKBP Cibinong hanya membolehkan sekitar 150-175 orang per sesi ibadah. "Karena sisanya beribadah dari rumah karena kami juga siarkan langsung secara daring," ujarnya.
Baca juga : 210 Orang Ikut Misa Paskah di Gereja Santo Andreas Kedoya: Damai dan Aman
Jamaat Gereja HKBP Cibinong, Pinar Sitorus, 55 tahun, juga tidak merasa khawatir saat ibadah Paskah hari ini. "Karena penjagaan dibantu aparat. Kami merasa tenang."
Ia berharap semua pemuka agama memberitahukan umat untuk selalu membawa pesan kedamaian. Selain itu, ia meminta masyarakat tidak mengaitkan teror yang dilakukan seseorang dengan agama. "Karena yang melakukan teror adalah oknum. Jangan dikaitkan dengan agama," ujarnya usai misa Paskah.
IMAM HAMDI