TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang di empat terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di DKI Jakarta menurun menjelang periode larangan mudik 6-17 Mei 2021. Terminal itu adalah Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pulo Gebang, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok.
"Secara rata-rata jumlah penumpang pada empat terminal itu menurun," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo Syafrin saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat, 30 April 2021.
Secara keseluruhan, keberangkatan periode 16-29 Maret terdiri dari 5.226 orang per hari, dan periode 16-29 April 4.328 orang per hari.
Berikut rincian data penumpang keberangkatan dan kedatangan per hari pada periode 16-29 Maret, dan 16-29 April:
1. Terminal Pulo Gebang
Keberangkatan pada Maret 967 orang, April 882 orang
Kedatangan pada Maret 930 orang, April 591 orang
2. Terminal Kampung Rambutan
Keberangkatan Maret 711 orang, April 537 orang
Kedatangan Maret 1.971 orang, April 1.529 orang
3. Terminal Kalideres
Keberangkatan Maret 191 orang, April 263 orang
Kedatangan Maret 184 orang, April 173 orang
4. Terminal Tanjung Priok
Keberangkatan Maret 143 orang, April 195 orang
Kedatangan Maret 130 orang, April 159 orang
Pada masa larangan mudik, hanya akan ada dua terminal dapat beroperasi yaitu Terminal Kalideres, Jakarta Barat dan Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Pertimbangan dua terminal itu tetap beroperasi selama libur lebaran diputuskan setelah adanya koordinasi antara Dinas Perhubungan dengan Kementerian Perhubungan.
Mobilitas ke Jakarta Barat dan Jakarta Timur tetap dapat difasilitasi. Untuk wilayah Jakarta Barat, terminal terdekat ada di Kalideres, begitu pula dengan Terminal Pulo Gebang Jakarta Timur, memiliki akses mobilitas cukup dekat.
Pemeriksaan Surat Izin Keluar Masuk atau SIKM Jakarta tetap berlaku di Terminal Kalideres dan Pulo Gebang pada masa larangan mudik.
Baca: Larangan Mudik, Polres Jakarta Selatan Siapkan Sistem Putar Balik