JAKARTA- Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta masih perlu melakukan kajian mendalam dahulu sebelum akhirnya dapat memutuskan membuka sekolah tatap muka kembali. Riza menyampaikannya untuk menanggapi
permintaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang mengharuskan sekolah tatap muka dimulai Juli.
Riza mengaku menghormati Menteri Nadiem yang telah membuat regulasi yang memungkinkan sekolah-sekolah dibuka. "Sebelum membuka untuk evaluasi, kami rapat dengan Forkopimda, epidemiolog, satgas pusat, semua pihak terkait apakah mungkin tatap muka dilakukan pada Juli,” kata Riza Patria di Balai Kota pada Jumat malam, 4 Juni 2021.
Dalam tayangan video akun YouTube Kemendikbud RI pada Rabu, 2 Juni 2021, Nadiem mengatakan tak ada tawar menawar untuk pendidikan. Nadiem mengaku memahami kekhawatiran orang tua murid, namun, penundaan sekolah tatap muka dapat berdampak panjang. Kementerian pun telah menerbitkan panduan Pendidikan Tatap Muka untuk sekolah tingkat PAUD, dasar, dan menengah.
Pemerintah DKI, kata Riza Patria, tidak ingin mengambil keputusan yang salah tentang sekolah tatap muka. Meski memungkinkan, pemerintah provinsi harus melihat fakta dan data di lapangan. Apalagi saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran.
“Kita lihat kemarin, apalagi arus balik, arus mudik, silaturahmi lebaran memberikan dampak peningkatan Covid-19," kata Riza menjelaskan tentang kebijakan sekolah tatap muka. Terlebih sekarang ada varian baru dari Inggris, Afrika Selatan, dan India. "Kita Harus lebih hati-hati dan teliti.”