TEMPO.CO, Jakarta - Usai libur Lebaran, gelombang pasien Covid-19 mulai memenuhi rumah sakit dan pusat isolasi Covid-19 di Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat keterisian tempat tidur isolasi atau Bed Occupancy Rate atau BOR di sejumlah rumah sakit di DKI Jakarta naik signifikan dalam dua pekan terakhir.
Per 14 Juni 2021, kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.341 unit sudah terisi 5.752 atau menyentuh angka 78 persen hanya dalam dua pekan.
"Dan ICU sebesar 1.086 terisi 773 atau 71 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam keterangan tertulis, Selasa, 15 Juni 2021.
Dinas Kesehatan DKI mencatat dari 78 persen keterisian tempat tidur isolasi tersebut, sebanyak 25 persen diisi warga luar DKI Jakarta.
Jika dilihat dua pekan sebelumnya, atau per 31 Mei 2021 kapasitas tempat tidur isolasi di Jakarta sebesar 6.621 dan terpakai 2.176 atau hanya 33 persen. Sementara ICU sebesar 1.014 dan terpakai 362 atau 36 persen.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 usai libur Lebaran, Pemerintah DKI telah menggandeng berbagai pihak dan memanfaatkan berbagai sumber daya untuk menambah BOR.
Dinas Kesehatan DKI berencana menambah fasilitas isolasi mandiri bagi pasien Covid-19. "Seperti Rusun Nagrak Cilincing, Wisma PMII, dan Wisma Ragunan yang nantinya akan digunakan sebagai fasilitas tambahan bila Wisma Atlet mengalami lonjakan orang yang harus ditangani,” kata Widyastuti.
#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak
Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Tembus 5.453 Orang Hari Ini