TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan mengatakan saat ini Jakarta tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 tertinggi sepanjang pandemi. Hal itu terlihat dari kasus aktif yang pada Jumat, 2 Juli 2021, tercatat 78.631 kasus.
“Ini adalah angka tertinggi di dalam sejarah pandemi di Jakarta,” kata Anies saat memimpin rapat darurat bersama jajarannya hari ini di Balai Kota DKI, Jumat siang.
Menurut Anies, jumlah kasus Covid-19 aktif tertinggi sebelumnya 26 ribu kasus pada bulan Februari. Saat itu terjadi gelombang pertama lonjakan kasus Covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru.
Kenaikan berikutnya terjadi setelah libur Lebaran, yaitu pada 16 Juni, angka kasus aktif di Jakarta naik hingga 20.311 kasus dan meningkat dua kali lipat menjadi 40.637 kasus pada 24 Juni 2021.
Selanjutnya, pada 18 Juni, tercatat ada 24.511 kasus aktif, meningkat menjadi 51.434 kasus pada 26 Juni. Terakhir, pada 20 Juni terdapat 30.142 kasus aktif dan meningkat menjadi 62.126 kasus pada 28 Juni.
Anies Baswedan menyebut tren yang terbaca adalah selalu terjadi kenaikan hingga 2 kali lipat setiap 8 hari. “Artinya, jika hari ini angkanya 78 ribu dan situasi tidak berubah, kita akan mencapai angka di atas 100 ribu kasus,” tutur Anies.
Selanjutnya kapasitas RS rujukan Covid-19 nyaris kolaps