Saat ini keempat orang tersebut masih diperiksa intensif oleh polisi. Yusri mengatakan pihaknya masih ada satu orang lainnya yang dicari. Yusri mengatakan masing-masing dari tersangka masih terbagi lagi di tiga kelompok berbeda.
2, Cerita Pengendara Depok Tempuh Jalur Alternatif Lolos Penyekatan PPKM Darurat
Penyekatan jalan-jalan protokol akibat dari pemberlakuan PPKM Darurat rupanya tidak sepenuhnya bisa menghalau pergerakan masyarakat untuk beraktifitas.
Banyaknya akses jalan yang tanpa pantauan petugas menjadi pilihan bagi warga untuk bisa tetap melakukan mobilitas.
Seperti diakui salah seorang warga Sukmajaya, Depok, Raven Arrizky, 24 tahun. Ia masih bisa dengan santai melintas menuju DKI Jakarta melalui jalan-jalan penghubung yang lebih kecil dan tidak ada aparat yang berjaga. Salah satunya di jalan Raya Tanah Baru.
“Ya cuma lewat sini yang bebas dari penyekatan,” kata Raven ditemui Tempo, Kamis 8 Juli 2021.
Raven mengatakan, dirinya terpaksa menggunakan jalur alternatif karena dirinya yang berdagang di pasar raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, tidak akan bisa menembus penyekatan aparat di Jalan Margonda Raya.
“Pernah lewat situ suruh puter balik, padahal saya bilang dagang di pasar, ya kalau saya nggak dagang mau makan apa, ngandelin bantuan pemerintah, cukup apa,” kata Raven setengah memprotes.
Cerita lain dari seorang, karyawan di perusahaan minuman, Aditya. Meski mengakui dirinya memegang surat jalan dari kantornya, dan perusahaannya masuk dalam kategori perusahaan sektor kritikal, ia tetap memilih jalan alternatif.
“Buat mempersingkat waktu, kalo lewat jalan utama macet, imbas penutupan,” katanya.
Pantauan Tempo di lokasi, memang di jalan Raya Tanah Baru tidak ada petugas yang berjaga dan menghalau pengendara yang melintas. Hanya di perbatasan Depok – Jakarta Selatan tepatnya di pertigaan Cipedak ada posko penyekatan.
Selanjutnya : Pengendara hanya dialihkan ke jalan M. Kahfi 1…