Rachim mengatakan tim gabungan Polsek dan Koramil Batuceper telah menghapusnya beberapa hari lalu.
"Kami masih melakukan penyelidikan, pemural masih dalam penelusuran,"kata Rachim.
Rachim mengatakan penyelidikan masih dilangsungkan. Namun demikian siapa yang membuat mural dan ide siapa menggambar presiden dengan tulisan 404: Not Found itu belum diketahui.
Di kalangan seniman mural di Kota Tangerang juga tidak ada yang buka suara. Mereka memilih diam dan tidak mengomentari seni mural bernada kritik itu.
Penghapusan mural oleh aparat penegak hukum juga pernah terjadi Juli 2021 lalu di Kabupaten Tangerang.
Kala itu dua orang pemural menulis panjang di tembok jalan Aria Wangsakara Tigaraksa. Tulisan berhuruf kapital berwarna putih itu berbunyi 'Tuhan Aku Lapar' hanya tampil beberapa jam, setelah video mural tersebut viral di media sosial kemudian dihapus.
Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoto dan Dandim 0510 Tigaraksa Letkol Inf Bangun Siregar menyambangi rumah pembuat mural D dan DF untuk memberikan sembako.
Atas kritikan itu keduanya tidak ditangkap. Bisa jadi akan berbeda dengan kasus mural mirip Jokowi 404: Not Found.
AYU CIPTA
Baca juga : 3 Aksi Mural Mengkritik Pemerintah yang Dihapus Aparat