"Semula mereka menutup diri tapi begitu kami tawarkan, mau E-KTP? Mereka antusias. Malah buat grup WhatsApp kepala seksi kami diundang dalam grup dan mereka mau Dibuatkan KTP dan datang ke kantor untuk difoto,"kata Warsini.
Layanan administrasi kependudukan (adminduk) dibuka untuk transpuan pada 2 Agustus 2021. Layanan itu dibuka sesuai surat edaran Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri.
Surat edaran Kemendagri diantaranya adalah pendataan penduduk rentan, termasuk transpuan. Dari cerita para transpuan, mereka selama ini tidak memiliki identitas karena malu dan menyembunyikan diri.
"Ada transpuan dari Cipondoh dibuang oleh keluarganya. Tapi dia sadar, beralasan dengan membuat E-KTP dapat digunakan untuk mengurus BPJS jika berobat,"kata Warsini.
Warsini mengatakan para transpuan ini awalnya nihil data diri. Termasuk keluarganya siapa. Maka pihaknya sampai-sampai menghubungi Disdukcapil daerah asal sebut saja Kendal dan Pati Jawa Tengah diantaranya untuk menduplikasi data biometrik.
"Kami lacak dengan sistem verifikasi identitas dengan menggunakan biometrik,"kata Warsini.
Biometrik merupakan teknologi verifikasi yang menggunakan identitas biologis dari seseorang. Dengan demikian verifikasi identitas akurat.
Warsini mengatakan meski transpuan namun nama dan jenis kelamin yang tertera di E-KTP tetap berjenis kelamin laki-laki dengan tercantum nama lahir sesuai akta kelahiran.
"Makanya waktu kami minta mereka datang ke kantor untuk rekam foto agar memakai pakaian rapi dan tidak terlalu berdandan,"kata Warsini.
Ke-17 transgender itu kata Warsini mengajukan permohonan e-KTP sesuai prosedural pada umumnya masyarakat. Mereka membawa ijazah, surat pengantar RT dan RW.
"Pengurusan ini yang kami bantu karena awalnya mereka kesulitan mengurus sendiri,"kata Warsini.
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementrian Dalam Negeri telah meminta agar Disdukcapil se-Indonesia segera menerbitkan pendataan dan penerbitan Adminduk bagi transgender. Adanya surat tersebut yang kemudian direspon Disdukcapil Kota Tangerang.
AYU CIPTA
Baca juga : E-KTP untuk Transgender Kabupaten Tangerang