TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai dewan tidak perlu mengajukan hak interpelasi Formula E. Pemerintah DKI justru akan merugi jika Ibu Kota batal menjadi tuan rumah Formula E.
"Lebih baik kita adakan walaupun hanya satu kali," kata dia saat dihubungi, Jumat, 27 Agustus 2021.
Kemarin malam Anies mengundang tujuh fraksi DPRD untuk menjelaskan Formula E dan kondisi Jakarta di rumah dinasnya di Jalan Suropati, Jakarta Pusat. Tujuh fraksi ini tidak menandatangani dokumen pengajuan hak interpelasi Formula E.
Ketujuhnya adalah Gerindra, PKS, PAN, PKB-PPP, Golkar, NasDem, dan Demokrat. Acara itu dihadiri 16 anggota DPRD DKI.
Ada tiga poin yang disampaikan Anies, intinya Formula E bakal menggerakkan perekonomian Jakarta yang tergerus akibat pandemi Covid-19. Pemerintah DKI juga telah membayar 53 juta pound sterling Inggris atau setara Rp 983,3 miliar kepada Formula E Operation (FEO).
"Logika saja uang itu sudah tidak mungkin bisa ditarik. Merugikan negara kan," ujar politikus PKB itu.
Pertemuan Anies dengan tujuh pimpinan fraksi DPRD untuk menjelaskan seputar Formula E dan kondisi Jakarta. Selain dewan, eksekutif yang hadir di antaranya Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, Sekretaris Daerah Marullah Matali, dan Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah Sigit Wijatmoko.
Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik yang juga hadir dalam pertemuan itu menyampaikan, tujuh fraksi sepakat menolak interpelasi terhadap Anies Baswedan.