Pintu air itu berfungsi mengendalikan banjir akibat pasang permukaan air laut (rob) maupun hujan deras. Pembangunan itu direncanakan akan mulai dilakukan bulan ini.
"Insyaallah pembangunan fisik akan terjadi pada bulan ini. Pembangunan akan berlangsung selama dua tahun," tutur Uus.
Setelah itu, Uus akan memaksimalkan program gerebek lumpur untuk membersihkan saluran air di lima wilayah tersebut.
Saat ditanya jumlah embung dan pompa air yang akan ditambah, Uus belum bisa menjelaskan secara detail.
Yang pasti, lanjut dia, rencana pembenahan itu sudah dilaporkan ke Pemprov DKI Jakarta dan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Untuk data penambahan bisa ditanya ke Kasudin SDA. Yang pasti pembenahan akan dilakukan sebelum musim hujan datang," ucap dia.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Purwanti Suryandari memastikan 136 mesin pompa air di wilayahnya berfungsi dengan baik untuk mengantisipasi banjir.
Menurut Purwanti, sebanyak 136 pompa air tersebar pada 46 titik rumah pompa di wilayahnya masih berfungsi lantaran dirawat dengan baik.
"Kalau pemeliharaan rutin itu tetap dilakukan operator minimal genset harus dipanasin. Tetap rutin," kata Purwanti saat dihubungi di Jakarta.
Selanjutnya: Purwanti menuturkan....