TEMPO.CO, Tangerang-Nurhali, Kepala Sekolah SMKN 5 Kota Tangerang mengatakan muasal harta kekayaannya yang mencapai Rp 1,6 triliun, yang mendadak jadi perbincangan.
Bahwa sebagian besar nilai kekayaan ala sultan itu dari harta warisan orangtuanya.
"Sebagian besar tanah warisan," ujarnya kepada TEMPO di kantornya, Selasa 14 September 2021.
Menurut Nurhali dia mempunyai beberapa bidang tanah dengan total 35 hektar. Harta tak bergerak dengan nilai Rp 1,6 triliun itu tersebar di Jakarta Utara, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.
"Ada beberapa bidang tanah yang saya beli sendiri," katanya.
Untuk tanah warisan, kata pria kelahiran Poris Jaya Kota Tangerang, 58 tahun lalu itu sudah ia miliki sejak tahun 1970. "Sudah lama sebelum menikah," katanya. Kini Nurhali telah memiliki lima orang cucu dari empat anaknya.
Sebelum menjabat Kepala Sekolah, Nurhali memulai karirnya sebagai guru di pedalaman Muaraenim, Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 1988. Tiga tahun mengajar di sana, Nurhali yang merupakan Alumni sebuah Sekolah Ikatan Dinas di Padang ini mengajukan pindah ke Kota Tangerang.
Tahun 1991, Nurhali pindah dan pindah dan mengajar di SMK PGRI 2 Tangerang selama sembilan tahun. Pada 2010 dia mencoba tes Kepala Sekolah di SMKN 7 Kota Tangerang. "Alhamdulillah lulus," ujar Alumni STM Gajah Mada Jakarta ini.
Satu tahun memimpin di SMKN 7 Tangerang, Nurhali pindah menjadi kepala sekolah di SMKN 5 Kota Tangerang sampai sekarang.
Nurhali, menjadi sorotan lantaran memiliki harta kekayaan mencapai Rp 1,6 triliun.
Nurhali berada di urutan ke-7 pejabat terkaya di Indonesia. Adapun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis data 10 pejabat terkaya pada 2021 di mana kekayaan Nurhali dua level di bawah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang memiliki total kekayaan sebesar Rp 2,02 triliun.
Terkait dengan statusnya menjadi pejabat ketujuh terkaya di Indonesia versi Komisi Pemberantasan korupsi atau KPK, Nurhali tak mau ambil pusing. "Mau nomor berapa aja, yang penting sebagai penyelenggara negara saya sudah jujur, melaporkan semua harta kekayaan saya, tak ada yang ditutupi," katanya.
Nurhali yang memasuki masa pensiun tahun 2023 itu belum berniat menjual asetnya yang bernilai fantastis itu. "Saya habis (pensiun) tahun 2023, mau istirahat saja. Sudah kerja puluhan tahun mau istirahat saja," katanya soal rencananya kedepan.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga:
Jadi Pejabat Terkaya ke-7 di Indonesia, Ini Sumber Harta Kepsek SMKN 5 Tangerang