2. Bank Garansi
- Versi PSI
Dalam slide yang dibagikan Anggara pada diskusi 3 September lalu, penyelenggaraan Formula E disebut memiliki kewajiban Bank Garansi sebesar Rp 890 miliar selama 5 tahun penyelenggaraan. Uang ini harus dibayarkan oleh Pemprov DKI.
- Versi Pemprov DKI
Pemprov DKI menyatakan bahwa dalam perjanjian terkini, tidak ada keperluan untuk dibuatkan Bank Garansi.
3. Biaya Penyelenggaraan
- Versi PSI
Anggara mengestimasikan bahwa biaya penyelenggaraan Formula E yang harus dikeluarkan setiap tahun adalah Rp 344,4 miliar. Angka ini belum menghitung inflasi. Pembiayaan disebut berasal dari APBD.
Dana tersebut terdiri dari biaya konstruksi awal track Rp 166,5 miliar, persiapan pre race track Rp 72,2 miliar, organisasi acara Rp 25,5 miliar, administrasi Rp 67,5 miliar, serta pemasaran dan biaya lainnya Rp 12,7 miliar.
- Versi Pemprov DKI
Lembaga pimpinan Gubernur Anies Baswedan ini menyatakan dana penyelenggaraan Formula E setiap tahun adalah Rp 150 miliar. Dana itu juga diklaim tidak berasal dari APBD, melainkan bersumber dari sponsor.
Periode pelaksaan Formula E juga sudah disesuaikan dari lima menjadi tiga tahun, yakni 2022, 2023 dan 2024. Penyesuaian diakibatkan adanya pandemi Covid-19.
Baca juga: Mercedes Mundur dari Formula E, Pemprov DKI: Masih Ada Jaguar dan Porsche
M YUSUF MANURUNG