TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta menampik jika Formula E tidak lagi menarik setelah Mercedes-Benz sudah mundur dari kompetisi balap mobil listrik tersebut. Menurut Pemprov, pengunduran diri pabrikan dari balapan internasional adalah hal biasa.
"Misalnya MotoGP, Formula E, dan World Rally Championship (WRC), ini lebih dikarenakan strategi jangka panjang mereka, bukan karena kinerja event balap," tulis Pemprov DKI Jakarta dalam rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika pada Rabu, 29 September 2021.
Pemprov DKI lantas mengutip Majalah Forbes terbitan Mei 2021. Di dalamnya disebutkan Formula E merupakan ajang balap terbesar ketiga di dunia. Formula E disebut disiarkan oleh 40 media internasional dan disaksikan 150 negara.
"Season 6 (2019) disaksikan oleh 400 juta pemirsa secara live," tulis Pemprov DKI Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta juga menyebutkan bahwa Formula E diikuti oleh 12 tim dari 7 pabrikan mobil. Pabrikan tersebut antara lain Porsche, Jaguar, Nissan, Penske, Nio, DS Tech, dan Mahindra. "Jumlah pabrikan dan tim yang terlibat lebih banyak dari balapan lain."
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menilai ajang balap mobil listrik Formula E sudah tak lagi menarik bagi masyarakat. Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan perusahaan otomotif sekelas Mercedes-Benz bahkan sudah mundur dari kompetisi tersebut.
Mercedes-Benz menjadi perusahaan ketiga yang mundur setelah BMW dan Audi pada Desember tahun lalu. "Ini peringatan keras untuk Gubernur Anies yang masih saja ngotot mau menyelenggarakan Formula E di Jakarta," ujar Anggara, Rabu, 1 September 2021.
Menurut Anggara, dengan absennya ketiga perusahaan itu, sulit bagi penyelenggara Formula E untuk mendapatkan keuntungan. Pemprov DKI berpotensi tidak balik modal, bahkan rugi, jika tetap memaksakan Formula E.
"Ini bukan analisa kami semata, tapi, Mercedes-Benz mengatakan mundur karena Formula E tidak lagi memberi keuntungan dari segi transfer teknologi maupun segi pemasaran," ucap Anggara.
Baca juga: Formula E Dinilai Pemborosan, Pemprov DKI Singgung Soal MotoGP Mandalika
M YUSUF MANURUNG | ADAM PRIREZA