JAKARTA- Gubernur Anies Baswedan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo.
Anies mengatakan meski masa jabatannya singkat, Sardjono Jhony mampu memimpin Transjakarta dalam masa-masa sulit selama setahun ke belakang.
“Pribadi yang amat energik. Pandangannya selalu positif, optimistik, cerdas dan cepat muncul dengan ide-ide baru. Sangat supel bergaul, teman almarhum ada di mana-mana,” ujar Anies Baswedan dalam keterangan unggahan di akun Instagram miliknya, @aniesbaswedan, pada Ahad, 3 Oktober 2021.
Anies juga mengunggah sejumlah foto, di antaranya saat dia melayat ke rumah duka almarhum Sardjono dan beberapa foto Dirut Transjakarta itu ketika tengah bertugas bersama dirinya.
Anies Baswedan bercerita, Sardjono mulai sakit saat berada di perjalanan dinas ke Amerika Serikat. Kunjungan itu dalam rangka rencana Transjakarta mengganti armadanya dengan bus listrik.
Sakit itu, lanjut Anies, berkepanjangan sampai tiba di tanah air. “Langsung dirawat di RS. Hingga akhirnya Allah panggil pulang. Insya Allah husnul Khatimah,” tulis Anies. “Kami semua doakan almarhum diterima amal baiknya di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Aamiin.”
Sardjono Jhony Tjitrokusumo resmi diangkat menjadi Direktur Utama PT Transjakarta pada 29 Mei 2020 lalu. Sebelumnya ia merupakan pilot yang pernah bekerja di beberapa maskapai dunia.
Sardjono juga pernah menjadi Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines pada tahun 2010-2012, pendiri dan pemilik perusahaan Leste Aviation di Timor Leste tahun 2013, dan Direktur Operasional Bandara Internasional Jawa Barat.
Selanjutnya Sardjono pernah menjabat sebagai Chairman West Java Enterprise Partnership, pendiri Leste Development and Investment Company, serta Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura 1 sejak 2017-2020 yang membawahi portofolio bisnis induk usaha, IT, dan digitalisasi.
Pejabat Sementara (Pjs) Dirut Transjakarta Welfizon Yuza mengatakan almarhum akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Namun, ia memastikan Sardjono Jhony tidak meninggal akibat Covid-19. “Beberapa hari belakangan bapak sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Namun, Allah berkehendak lain,” ujar Welfizon.
Baca: Fakta Gerebek Lumpur DKI: Program 2020, Baru Digencarkan Lagi Tahun Ini
ADAM PRIREZA