TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pengembangan Bisnis PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko memastikan ajang Formula E tak akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Gunung mengatakan Jakpro mencari alternatif lokasi lain untuk penyelenggaraan ajang balap mobil listrik itu.
"Venue yang jelas bukan di Monas. Itu saja clue-nya. Karena Monas kayaknya agak berat dari sisi perizinan," kata Gunung di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 6 Oktober 2021.
Gunung menyebut pihaknya mencari lokasi lain yang masih tergolong sebagai ikon Kota Jakarta. Menurut dia, sudah ada lima alternatif lokasi Formula E Jakarta yang direncanakan berlangsung pada Juni 2022.
Namun, Gunung enggan menyebut lokasi itu di mana saja. "Enggak perlu disebutin. Intinya, dari alternatif itu, nanti FEO akan datang untuk survei Oktober ini," ucap Gunung.
Dalam survei itu, FEO bakal melihat mana lokasi yang mereka anggap pas untuk digelar Formula E. Mereka nantinya bakal mengeluarkan sertifikat perihal tersebut.
Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto mengatakan kriteria jalan untuk penyelenggaraan Formula E memiliki panjang lintasan putar sekitar 3 kilometer. Di sepanjang lintasan pun harus ada belokannya.
Widi menyebut pihaknya akan mengaspal ulang lokasi yang dipilih oleh FEO sesuai dengan standar yang berlaku untuk menggelar Formula E. Termasuk pemasangan pembatas beton di tikungan lintasan balap.
Widi mengatakan segala sarana itu tidak satu kali pakai. Biayanya, lanjut Widi, nantinya berasal dari sponsor. "Itu biaya dari kita untuk masyarakat. Dari mana? Ya, dari sponsor," ujar dia.
Widi menyebut sudah banyak pihak yang berencana menjadi sponsor Formula E. Namun, pengajuan proposal kepada mereka akan dilakukan setelah sudah ada kepastian di mana lintasan yang akan dipakai untuk ajang balap mobil listrik itu.
Baca juga: Project Director Sportainment Jakpro dan Eks Kepala Divisi Formula E Mundur