Sandy mengatakan uji laboratorium dilakukan sebagai tindaklanjut dari laporan warga yang mengeluhkan masalah limbah, pembuangan limbah dan masalah air ke kecamatan Jayanti. "Pihak kecamatan meminta kami melakukan uji sampel air," kata Sandy.
Menurut Sandy, ada enam industri yang dicurigai sebagai pencemar air permukaan tersebut yang jaraknya berdekatan yaitu, pabrik makanan dan minuman, pabrik koper plastik, pabrik aspal, pabrik pengemasan garam dan pakan ternak.
Terkait tingginya kandungan bakteri dalam air permukaan di Jayanti, menurut Sandy, hal itu diduga dari sanitasi lingkungan masyarakat yang buruk.
Dari hasil uji laboratorium itu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang telah mengeluarkan rekomendai agar sanitasi masyarakat diperbaiki dan melakukan pengawasan ke industri-industri.
Diberitakan Tempo sebelumnya, warga yang tinggal di sekitar pabrik Mayora Indah Jayanti mengeluhkan air sumur mereka berubah warna dan rasa. Keluhan warga ini kemudian ditindaklanjuti DLHK Provinsi Banten menguji sampel air. Langkah yang sama juga dilakukan pemerintah desa Gembong.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca : Sampel Air Sumur Warga di Sekitar Pabrik Mayora Diperiksa