TEMPO.CO, Jakarta - Penumpang bus TransJakarta yang selamat, Hilaludin, memberikan kesaksian yang hampir sama dengan penumpang selamat yang lain yang bernama Dadang.
Hilaludin yang berada di bus bagian depan mengatakan saat tabrakan terjadi ia mendengar suara seperti ledakan yang terdengar keras. Dia mengira awalnya itu adalah suara ledakan dari telepon seluler.
Namun perkiraannya meleset setelah ia melihat kaca-kaca bus yang ditumpanginya itu pecah akibat kerasnya benturan. Bahkan tubuh Hilaludin juga ikut terpental.
Butuh beberapa saat bagi Hilaludin yang saat itu duduk di bagian belakang bus untuk bangkit karena pandangannya sempat kabur dan kepalanya pusing terkena dampak benturan.
Ketika kesadarannya membaik, dia baru menyadari bahwa kakinya patah hingga harus dibantu warga keluar dari dalam bus untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Pas kejadian saya habis transit dari Ciledug, turun di Kuningan Barat, terus dari Pluit ke Pinang Ranti," kata Hilaludin.
Selanjutnya: Hingga kini dia juga masih merasakan…