TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran berencana membentuk tim khusus untuk menangani kejahatan jalanan yang terjadi malam hari. Tim ini bakal berpatroli di wilayah hukum Polda Metro Jaya sepanjang malam hingga pagi.
Fadil menjelaskan ada beberapa tim bentukan Kepolisian Resor (Polres) seperti Raimas Backbone milik Polres Jakarta Timur, Tim Tiger milik Polres Jakarta Utara, hingga Tim Jaguar milik Polres Depok. Ia mengatakan semua tim ini akan dibubarkan.
Berikut beberapa fakta tentang rencana pembentukan tim khusus Polda Metro Jaya:
Dream Team
Fadil menyebut tim ini sebagai “dream team”. Hal ini ia ungkapkan saat membuka Kapolda Cup 2021, kemarin.
"Banyak masukan melalui media sosial untuk mengantisipasi kejahatan pada malam hari. Saya berencana akan membuat sebuah 'dream team' yang akan melahirkan heroes-heroes baru untuk mengawal masyarakat supaya boboknya tenang," katanya.
Menggantikan Tim Khusus Bentukan Polres
Fadil mengatakan tim yang akan dibentuk ini bakal dilatih guna menaati SOP sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran melakukan kesalahan dalam bertugas. "Supaya tidak ada lagi jaguar, kobra, apalagi itu ketupat sayur atau macem-macem yang akhirnya dia tumbuh berkembang sendiri, suka-suka dia," kata Fadil.
Pendidikan Khusus
Kepolisian akan melakukan pendidikan khusus bagi personel yang akan bertugas melakukan patroli malam. Pembekalan akan pengetahuan tentang HAM, perspektif komunikasi, macam-macam kejahatan, hingga prosedur mengecek ponsel seseorang yang dicurigai melakukan kejahatan akan diberikan pada pendidikan khusus ini.
Selain itu, tim ini bakal dipersenjatai dan mendapat pembekalan dalam menembak. "Kita persenjatai, dor di kaki kena di kepala, jangan, itu hanya cerita. Dor di kaki ya harus kena di kaki. Jangan kaya Brimob celeng, dor di kaki kena di kepala, kenapa 'nunduk orangnya'," ujar Kapolda Metro Jaya Fadil Imran sambil berseloroh.
RAHMAT AMIN SIREGAR
Baca juga:
Hindari Kasus Aipda Ambarita Terulang, Kapolda Beri Anggota Pendidikan Khusus