TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan organisasi buruh menggelar demonstrasi tuntut kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) di depan Balai Kota, Jakarta Pusat siang ini. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia Mirah Sumirat menyatakan peserta demo buruh itu menuntut pemerintah seluruh daerah menaikkan UMP hingga 10 persen.
"Pada hari ini kami dari KSPI bersama federasi yang tergabung di dalamnya meminta kepada para gubernur di seluruh provinsi, kepala daerah kota dan kabupaten untuk menaikkan UMP 10 persen dan juga tidak menaikkan UMSK," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 10 November 2021.
Alasan tuntutan kenaikan UMP ini lantaran memperhitungkan 60 item kebutuhan hidup layak (KHL). Mirah mengklaim telah menggelar survei KHL di 27 provinsi di pasar tradisional dan moderen.
Selain itu, kenaikan UMP 10 persen juga karena pengaruh dampak pandemi Covid-19. Belum lagi, dia berujar, bantuan dan stimulus pemerintah dirasa tidak maksimal disalurkan kepada warga terdampak.
"Banyak sekali kawan-kawan kami yang semakin berat di pandemi Covid-19 ini," ucap dia.
Demonstrasi hari ini digelar serentak di seluruh Indonesia oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan organisasi naungannya. Di Jakarta, Mirah berujar, belum ada perundingan apapun dengan pemerintah daerah. Dia hanya mendapat laporan perkembangan isu ini melalui dewan pengupahan.
Baca juga: Wagub DKI Bocorkan Kenaikan UMP 2022 tidak Seusai Harapan Bersama