TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Dua kelompok pelajar yang terlibat tawuran dan videonya viral pada Rabu 8 Desember 2021 di jalan raya Ciater, Serpong lalu dikarenakan perselisihan saat bermain futsal kemudian janjian di media sosial untuk tawuran.
"Jadi awal kejadiannya dikarenakan berselisih karena diejek kalah bertanding saat bermain futsal, selanjutnya SMK Ruhama Ciputat mengirimkam pesan Instagram kepada akun Instagram SMK Islamic Ciputat untuk janjian tawuran," kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Iman Imanudin, Senin 13 Desember 2021.
Menurut Iman, sesampainya dilokasi kejadian, SMK Ruhama Ciputat malah bertemu SMK Negeri 1 Tangerang Selatan yang pada saat itu juga sedang janjian tawuran dengan sekolah lain.
"Dari tawuran tersebut satu orang mengalami luka karena terkena senjata tajam hingga meninggal dunia, upaya penyelamatan sebenarnya sudah dilakukan oleh temannya ke rumah sakit namun tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia," ujarnya.
Untuk satu orang pelaku yang diketahui melakukan penyabetan senjata tajam ke korban, kata Iman, diketahui inisial MD berusia 19 tahun dan tiga orang tersangka lain masih dibawah umur.
"Untuk pelaku yang berusia 19 tahun ini dia dikeluarkan dari sekolah dan ikut tawuran. Korban inisial MAA untuk tersangka ada empat yakni MI, SWS, HN, dan MD," ungkapnya.
Untuk pelaku yang dewasa lanjut Iman dikenakan pasal 80 ayat tiga UU RI nomo 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak junto pasal 170 ayat 1 dan 2 tentang kekerasan terhadap anak dibawah umur yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Hukuman penjara paling lama 15 tahun, untuk pelaku yang masih dibawah umur kita tindak dengan undang- undang bagi usia dibawah umur," imbuhnya.
Sebelumnya video beberapa kelompok pelajar yang terlibat tawuran di jalan raya Ciater, Serpong viral di media sosial, dalam video tersebut terlihat salah satu pelajar terluka ditubuh bagian kirinya dan dibawa oleh rekannya menggunakan sepeda motor.
Dalam video tersebut terlihat pelajar yang menggunakan baju coklat pramuka terburu- buru mengendarai motor. Salah satu pelajar terlihat berlumuran darah ditangan sebelah kiri, pelajar tersebut langsung dibonceng oleh rekannya meninggalkan lokasi tawuran.
MUHAMMAD KURNIANTO
Baca juga: Tawuran Pelajar di Jalan Ciater Serpong, Satu Orang Terluka