Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jakarta Biennale Tampilkan Dua Karya Seni di Ruang Publik Taman Ismail Marzuki

image-gnews
Direktur Program Jakarta Biennale 2021 Farah Wardhani berdiri di atas mural karya seniman asal Beijing Rania Ho dalam peluncuran Pameran Ruang Publik Jakarta Biennale 2021 di pelataran Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat, Minggu, 19 Desember 2021. ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Direktur Program Jakarta Biennale 2021 Farah Wardhani berdiri di atas mural karya seniman asal Beijing Rania Ho dalam peluncuran Pameran Ruang Publik Jakarta Biennale 2021 di pelataran Taman Ismail Marzuki Jakarta Pusat, Minggu, 19 Desember 2021. ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua karya seni karya seniman Jakarta dan Beijing ditampilkan di halaman Taman Ismail Marzuki, Cikini, dalam pameran seni rupa Jakarta Biennale 2021. Direktur Program Jakarta Biennale 2021 Farah Wardhani menjelaskan dua karya seni di Taman Ismail Marzuki (TIM) tersebut adalah mural karya seniman asal Beijing Rania Ho dan instalasi struktur besi karya Yori Antar dari Jakarta.

"Karya seni di ruang publik ini bertujuan agar seni rupa itu bisa dinikmati di ruang bebas, tidak hanya terkungkung di satu tempat," kata Farah dalam pembukaan Jakarta Biennale di Taman Ismail Marzuki, Minggu sore 19 Desember 2021.

Pameran Jakarta Biennale 2021 mengusung tema ESOK, yang membahas kemanusiaan dan berbagai aspek kehidupan, mulai dari perempuan, lingkungan hidup serta perkotaan.

Mural karya Rania Ho terinspirasi dari Tol Cikunir. Corak dan perpaduan warna mural itu disebut dapat dijadikan sebagai meditasi.

Seniman Yori Antar membuat instalasi struktur besi berwarna merah yang diberi judul "Jakarta Zona Merah". Yori menyebut karya seninya ini merupakan bentuk kritik terhadap kondisi Jakarta.

"Zona merah tidak cuma macet, banjir, dan demonstrasi, melainkan juga Jakarta membutuhkan lebih banyak karya seni dan budaya dalam bentuk public art," kata Yori.

Menurut Yori, Jakarta butuh banyak karya seni di ruang publik, yang bisa dinikmati oleh semua orang. Karya seni ini harus berinteraksi dengan kota agar masyarakat lebih terlibat di dalamnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pameran seni Jakarta Biennale 2021 kembali diselenggarakan setelah empat tahun tertunda mulai 21 November hingga 21 Januari 2022. Perhelatan seni rupa tersebut sudah diadakan di Indonesia sejak 1974.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata mengatakan perhelatan pameran seni itu bakal mengangkat tema ESOK. "Jakarta Biennale mengangkat tema ‘ESOK’, bagaimana sejarah dibangun bersama melalui kekuatan seni dan bagaimana praktik seni dapat berbicara lebih jauh tentang masa depan kemanusiaan," kata Andhika dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 20 November 2021.

Menurut dia, ESOK dapat menjadi tantangan bagi para seniman untuk mewujudkan visi masing-masing. Ada sejumlah tantangan yang eksis di kehidupan sehari-hari, seperti hak asasi manusia, krisis iklim, dan keberagaman.

Isu lainnya adalah pemberdayaan perempuan, kesetaraan gender, diskursus kebudayaan, disrupsi digital, serta situasi pandemi Covid-19.

Menurut Andhika, ada 40 seniman dari 20 negara yang berpartisipasi dalam acara ini. Seniman-seniman Jakarta Biennale berasal dari Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Turki, Slovakia-Czech, Vietnam, Filipina, India, Singapura, Belanda, Austria, dan Australia.

Baca juga: Jakarta Biennale Dimulai Besok, Libatkan Seniman dari 20 Negara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

7 hari lalu

Lukisan akrilik karya Ni Ketut Ayu Sri Wardani berjudul Holong ni Dainang. (Dok.Galeri Soemardja).
Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.


Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

10 hari lalu

Karya Dzikra Afifah berjudul Fragilization by Landscape(Kathe Kollwitz Appropriation) berukuran 33 x 35 x 27 cm. (Dok.Orbital).
Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.


Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

10 hari lalu

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.


Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

12 hari lalu

Seniman JR, yang mendesain sleeper train L'Observatoire milik Venice Simplon-Orient-Express. (dok. Belmond)
Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

19 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

32 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.


Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

34 hari lalu

Perwakilan dari tiga ratus guru besar, akademisi dan masyarakat sipil, Sulistyowari Iriani (kanan) dan Ubedilah Badrun memberikan keterangan pers saat menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Subekti
Ramai-ramai Ajukan Amicus Curiae ke MK, Teranyar Ada Seniman dan Budayawan

Sejumlah seniman dan budayawan mengajukan Amicus Curiae ke MK. Sebelumnya, ada 300 akademisi, guru besar, dan warga sipil mengajukan hal serupa.


Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

35 hari lalu

Perwakilan dari 29 seniman dan budayawan Indonesia, seniman Ayu Utami memberikan keterangan pers usai menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Senin 1 April 2024. Dalam berkas yang disampaikan seniman dan budayawan menilai menunjukan banyaknya persoalan yang terjadi sejak tahap pencalonan hingga kampanye. TEMPO/Subekti.
Sebanyak 159 Seniman dan Budayawan Ajukan Amicus Curiae PHPU Pilpres 2024 ke MK

Ratusan seniman dan budayawan Indonesia mengajukan Amicus Curiae terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 ke MK untuk memastikan tegaknya demokrasi dan konstitusi di Indonesia.


Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

38 hari lalu

Peluncuran Logo Peringatan 75 Tahun Hubunan Diplomatik Australia-Indonesia & Kolaborasi Karya Mural pada 28 Maret 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.