TEMPO.CO, Jakarta - Polsek Pasar Minggu memberlakukan ganjil genap menuju kawasan wisata Kebun Binatang Ragunan pada hari ini. Sebanyak 53 mobil terpaksa diputar balik karena memiliki pelat nomor ganjil.
Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Pasar Minggu Iptu Supriatno mengatakan polisi lalu lintas memutar balik puluhan kendaraan karena nomor polisi mobilnya tidak sesuai aturan ganjil genap. Pada hari ini tanggal 26 Desember sehingga hanya kendaraan dengan pelat nomor genap yang diizinkan memasuki kawasan wisata.
"Mobil dengan pelat nomor ganjil, kami minta putar balik arah," kata Supriatno di depan Taman Margasatwa Ragunan, Minggu siang.
Ada berbagai alasan yang disampaikan pemilik kendaraan berpelat nomor ganjil yang melanggar ganjil genap menuju tempat wisata pada PPKM Level 1 ini. "Ada yang belum tahu dan lupa," kata Supriatno.
Polisi lalu lintas Polsek Pasar Minggu tetap memperbolehkan pemilik kendaraan bernomor polisi ganjil untuk berwisata ke Ragunan, bila telah memiliki tiket online untuk masuk kebun binatang itu. Para pemilik kendaraan diminta disarankan untuk parkir di luar kawasan Ragunan.
"Kendaraan yang terjaring ganjil genap, otomatis tidak bisa masuk ke Ragunan," ujarnya.
Andri, seorang pengendara mobil berpelat ganjil mengatakan tidak tahu ada pembatasan ganjil-genap menuju tempat wisata karena Jakarta berstatus PPKM Level 1. Akhirnya Andri memilih parkir di luar kawasan Ragunan.
Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang mengatakan pembatasan ganjil genap bertujuan mengurai kemacetan dan mencegah kerumunan di lokasi wisata itu.
"Sebenarnya kami ingin pengunjung sebanyak-banyaknya, tapi kami harus ikut aturan pemerintah, karena potensi penyebaran Covid-19 masih tinggi," ujarnya.
Pada libur Natal dan Tahun Baru, Ragunan masih membatasi kapasitas pengunjung maksimal 50 persen atau 30.000 orang. Wahyudi belum tahu apakah kapasitas pengunjung masih dibatasi 50 persen pada malam tahun baru nanti.
Hingga Minggu siang pukul 13.00, jumlah pengunjung Ragunan tercatat 10.319 orang. Wahyudi berharap pengunjung masih bertambah hingga penutupan tempat wisata itu pada sore hari.
Baca juga: Pengunjung Padati Ragunan Saat Libur Akhir Tahun, Juru Foto Raup Rezeki