TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra M. Taufik meyakini naiknya UMP DKI Jakarta pada tahun 2022 sebesar 5,1 persen, bakal menaikkan indeks kebahagiaan warga Ibu Kota. Hal ini Taufik lontarkan sebagai jawaban dari hasil survei BPS soal turunnya indeks kebahagiaan warga Jakarta dalam beberapa tahun terakhir.
"Coba nanti surveinya setelah Covid-19 selesai, bahagia itu pasti. Apalagi setelah naiknya UMP kita 5,1 persen, itu saya kira lebih bahagia," ujar Taufik di Jakarta Timur, Sabtu, 1 Januari 2022.
Taufik menjelaskan, turunnya indeks kebahagiaan warga Jakarta diakibatkan pandemi Covid-19. Ia mengatakan banyak warga kehilangan pekerjaan dan sulit bergerak karena dibatasi oleh PPKM.
Soal tudingan PDI Perjuangan yang menyebut Anies gagal total dalam menerapkan jargon "Maju Kotanya, Bahagia Warganya" karena indeks kebahagiaan menurun, Taufik tak ambil pusing.
"Kalau teman-teman menilai lain, itu biasa aja, karena kalau bagi mereka ya harus jelek Anies itu, walaupun bagus," kata Taufik.
Dalam rilis BPS, indeks kebahagiaan DKI Jakarta di tahun 2017 atau saat Anies Baswedan mulai menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta berada di angka 71,33 persen.
Kemudian pada tahun 2021, BPS menyebut indeks kebahagiaan DKI di tahun 2021 turun menjadi 70,68 persen. Namun, tidak dijelaskan alasan turunnya indeks kebahagiaan tersebut.
Adapun daerah lain yang juga mengalami penurunan indeks kebahagiaan di kawasan Jawa-Bali-Nusa Tenggara, antara lain Banten, Yogyakarta, Bali dan Nusa Tenggara Barat.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Indeks Kebahagiaan Warga Jakarta Turun, Wagub DKI: Tergerus Pandemi Covid-19