TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengklaim tidak ada pasien Covid-19 varian Omicron yang meninggal dunia sampai hari ini. Walaupun, sudah sebanyak 252 orang ditemukan positif virus tersebut.
"Kita bersyukur tidak ada yang meninggal pada kasus Omicron di Jakarta. Harapan kita ke depan kasus ini bisa segera turun," ujar Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Januari 2022.
Riza menerangkan, pasien Omicron saat ini tidak memiliki gejala separah varian Delta. Bahkan di antara mereka, kata Riza, ada yang tidak memiliki gejala sama sekali seperti batuk atau pilek.
Meski begitu, Riza meminta masyarakat tetap waspada terhadap varian Omicron karena penularannya yang jauh lebih cepat. Ia mengatakan akibat Omicron yang merebak, telah terjadi kenaikan keterisian tempat tidur atau BOR di rumah sakit.
"Bahwa BOR sekarang meningkat menjadi 7 persen dan ICU menjadi 5 persen, yang sebelumnya BOR turun 4 persen sekarang meningkat 7 persen. Ini menjadi perhatian kita bersama," kata Riza.
Untuk mencegah penularan lebih banyak, Riza mengatakan masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron, saat ini wajib menjalani isolasi di Wisma Atlet dan RSPI Sulianti Saroso. Riza juga meminta agar masyarakat yang berpergian ke luar negeri untuk waspada dan selalu mengenakan masker saat berpergian.
Hingga Selasa kemarin, kasus aktif Covid-19 di Jakarta per sudah mencapai 768 orang. Angka ini naik dua kali lipat dibandingkan akhir Desember 2021.
Berbagai upaya tengah dilakukan pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19. Seperti dengan menambah jumlah masa karantina bagi masyarakat yang baru pulang dari luar negeri, vaksinasi anak, hingga vaksin booster untuk masyarakat umum pada 12 Januari 2022.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Waktu yang Dibutuhkan Omicron untuk Memunculkan Gejala