TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim meminta warga yang mengalami kesulitan mendapat pasokan air bersih agar segera melapor kepada ketua RT/RW, lurah, dan camat supaya ditindaklanjuti. "Langsung laporkan saja ke RT/ RW, lurah dan camat," katanya, Rabu, 12 Januari 2022 dikutip dari Antara.
Ali mengatakan kesulitan air bersih itu bukan berarti tidak ada air sama sekali. Tapi krisis air terjadi karena perpipaan yang tidak lancar, bahkan airnya menjadi keruh dan kuning, sehingga perlu perbaikan. "Karena Pademangan, Penjaringan masuk ke aliran Palyja. Akan diantisipasi dengan mobil tangki,” kata Ali.
Saat ini, klaim Ali, Palyja sudah menindaklanjuti aduan dari warga di Kampung Kubur Baru, RW 015, Penjaringan, Jakarta Utara. "Solusi sementara yang dilakukan Palyja adalah menyiapkan mobil tangki untuk menyuplai air bersih hingga perbaikan selesai," kata Ali.
Sementara itu Camat Penjaringan Depika Romadi mengklaim telah menindaklanjuti keluhan masyarakat RT 7, RW 15, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Hal tersebut dilakukan terkait dengan keluhan masyarakat akan layanan air bersih Palyja. "Warga mengeluhkan akan penurunan pelayanan Palyja. Keluhannya seperti bau air yang tidak sedap dan tidak mengalir dengan baik atau kecil," katanya kemarin.
Depika menuturkan Kecamatan Penjaringan sudah menampung dan meneruskan keluhan yang disampaikan masyarakat RT 7 RW 15 Kelurahan Penjaringan. "Kami sudah menampung setiap keluhan dan meneruskan permasalahan tersebut. Kami dari Kecamatan Penjaringan sudah menyampaikan ke pihak PT. Palyja secara lisan ataupun resmi dengan bersurat ke mereka," ungkapnya.
Depika berharap upaya yang dilakukan Kecamatan Penjaringan dapat membantu warga kembali mendapatkan pelayanan air bersih. "Mengingat akan pentingnya air bersih untuk masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya untuk minum saja, tetapi air bersih juga dibutuhkan dalam segala aspek keseharian.
Saat ini untuk mencukupi kebutuhan air warga RT 7, Palyja menyediakan bantuan air bersih melalui mobil tangki, dengan tetap memberi prioritas ke rumah sakit, rumah ibadah dan badan sosial. Selama dua minggu ke depan, Palyja akan melakukan pekerjaan teknis, termasuk konfigurasi suplai dan jaringan, pemompaan, flushing dan mencari kebocoran pipa.
Baca juga: Warga Penjaringan Sulit Dapat Air Bersih, Pemkot Kirim Mobil Tangki