TEMPO.CO, Depok - Selama sepekan ini peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok mencapai rekor tertingginya sejak Oktober 2021. Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana.
Dadang mengatakan, sejak Oktober 2021 hingga terakhir dua pekan lalu, kasus Covid-19 di Kota Depok sempat turun. Namun melonjak drastis pada pertengahan Januari 2022.
“Baru kemarin dan pekan ini kasus melonjak merata hampir di semua kelurahan,” kata Dadang dikonfirmasi Jumat 21 Januari 2022.
Dadang mengatakan, ada tiga klaster yang menyumbang peningkatan kasus Covid-19 di Kota Depok. Di antaranya adalah klaster keluarga, perkantoran dan klaster Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada jenjang sekolah menengah atas.
“SMA swasta, negeri, dan boarding school (memiliki klaster). Hasil sementara untuk di negeri ada lima kasus, swasta 24 kasus, di boarding masih tracing,” kata Dadang.
Sebagai langkah mitigasi, PTM Terbatas SMA saat ini tengah diberhentikan sementara, sembari dilakukan 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment.
“PTM Terbatas sekolah SMA sesuai dengan SKB Empat Menteri dihentikan sementara, sampai 14 hari, kami koordinasi dengan Disidik Provinsi untuk melakukan langkah-langkah mitigasi,” kata Dadang.
Total kasus Covid-19 di Kota Depok per 20 Januari 2022 telah mencapai 106.339 kasus dengan rincian 443 kasus aktif, 103.724 sembuh dan 2.172 meninggal. Pada hari ini terjadi peningkatan 105 kasus aktif dibanding hari sebelumnya.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pemkot Depok Siapkan Strategi Mitigasi