TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan memutuskan kembali memberlakukan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena kasus Covid-19 melonjak.
"Surat edaran nanti dari kepala dinas pendidikan mengeluarkan edaran tapi sudah diputuskan rapat dengan dewan pendidikan dan pengawas itu mulai Senin besok kita PJJ," kata Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie saat dihubungi, Ahad 6 Februari 2022.
Menurut Benyamin, seluruh siswa di Tangerang Selatan akan mengikuti PJJ untuk menghindari penularan Covid-19. PJJ akan dilaksanakan selama dua pekan atau 14 hari.
"Sambil kita lihat perkembangannya seperti apa," ujarnya.
Selain meniadakan sekolah tatap muka, pemerintah kota Tangerang Selatan juga memberlakukan work from home 50 persen bagi pegawai pemerintah kota Tangerang Selatan, kecuali sektor esensial dan sektor kritikal tetap bekerja seperti biasa.
"Di jajaran pemerintah kota Tangsel juga ada yang terpapar Covid-19, kalau jumlahnya saya belum dapat informasi tetapi setiap hari memang ada penambahan, kami jadi prihatin," ungkapnya.
Sebelumnya, kepala bidang pembinaan SMP di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Tangsel Muslim Nur mengatakan ada 20 sekolah yang telah menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh.
Muslim mengatakan ditemukan kasus Covid-19 di 20 sekolah itu, yang terdiri dari 35 siswa. "Tujuh siswa SMP Negeri dan 28 siswa dari SMP Swasta. Sekolah yang melakukan pembelajaran jarak jauh atau PJJ itu 14 sekolah swasta dan 6 sekolah negeri."
MUHAMMAD KURNIANTO
Baca juga: Siswa Terpapar Covid-19, PTM di SMPN 4 Tangerang Selatan Dihentikan Sementara