TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak menyebut kemenangan PT Jaya Konstruksi Manggala dalam tender sirkuit Formula E cukup membingungkan. Menurut Gilbert, yang membiayai Formula E ini adalah uang rakyat DKI, tetapi panitia pelaksana sesumbar tanpa mengeluarkan apa-apa.
"Saham DKI juga ada di sana Pembangunan Jaya, dan lokasi atau venue di Ancol yang punya DKI, dan Jakpro sudah keluar Rp70 miliar, APBD sudah keluar lebih dari Rp 560 miliar," kata Gilbert dihubungi pada Minggu, 6 Februari 2022.
Politikus PDIP ini juga menyoroti soal dana yang dipakai oleh
PT Jaya Konstruksi. Dia menyebut Jaya Konstruksi kemungkinan tidak mengeluarkan dana perusahaan secara pro bono, tetapi ada konsesi di baliknya atau mungkin sekali subsidi besar dari Pemerintah Provinsi DKI.
"Dari Jaya Konstruksi pemenang tender juga aneh, mereka biayai sendiri atau pemprov lewat CSR atau gabungan keuntungan BUMD diam-diam dialokasikan ke Formula E? Banyak sekali pertanyaan karena ini jelas tidak rasionil kalau kesannya Jaya konstruksi seakan sinterklas," paparnya.
Anggota DPRD DKI itu merasa seperti ada yang kurang pas dengan menangnya Jaya Konstruksi dalam tender Formula E. Apalagi, Gubernur
Anies Baswedan sampai sejauh ini belum lagi mengomentari masalah ini.
"Kualitas trek juga jadi pertanyaan. Ini sangat memalukan sikap Gubernur sewaktu launching di Monas, senyum terlalu sumringah, juga saat menaiki mobil. Setelah itu sekalipun tidak mau menjelaskan ke publik, tidak bertanggung jawab," kata Gilbert.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi pebalap Sean Gelael didalam mobil BMW i8 Roadster ketika mengikuti konvoi mobil listrik melintas di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat 20 September 2019. Anies mengatakan bahwa Formula E akan dimanfaatkan untuk ajang kampanye Jakarta sebagai kota bebas emisi. TEMPO/Genta Shadra Ayubi
Sebelumnya, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro mengumumkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk sebagai pemenang tender proyek pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara. Menurut rencana, pembangunan lintasan balap mobil listrik itu dimulai Februari ini.
Jakpro menyebut kemenangan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama itu berdasarkan berbagai kriteria penilaian yang telah ditetapkan persyaratannya. Hal ini juga merupakan hasil klarifikasi bersama dengan tim konsultan pelaksana tim adhoc procurement perseroan serta tim Formula E. Perusahaan konstruksi tersebut mendapat penilaian terbaik di antara penyedia jasa lainnya melalui proses evaluasi dan klarifikasi.
Iklan
Baca juga: PSI Minta Anies Baswedan Pantau Pembangunan Formula E di Lapangan Setiap Hari