TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat jumlah penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek menurun sejak PPKM Level 3 kembali diberlakukan.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan rata-rata penumpang kereta pada hari kerja sebanyak 377.736 orang per hari.
Menurut dia, jumlah ini menurun 13,4 persen dibandingkan hari kerja pada Februari 2022 sebelum diberlakukan PPKM Level 3 yang mencapai 436.365 orang per hari.
"Dari data jumlah pengguna, tercatat pengguna KRL berkurang terutama pada hari kerja di pekan pertama berlakunya PPKM level 3 ini," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 13 Februari 2022.
Pemerintah pusat menaikkan status PPKM di Jabodetabek dari Level 2 menjadi Level 3. Ketentuan baru ini berlaku mulai 8 hingga 14 Februari 2022.
Baca Juga:
Perubahan status PPKM tersebut sejalan dengan melonjaknya jumlah kasus Covid-19 di Jabodetabek. Selama PPKM Level 3, KRL Jabodetabek beroperasi pukul 04.00-22.00 WIB dengan total 1.005 perjalanan.
Anne menuturkan tren penurunan volume penumpang tampak beberapa pekan terakhir setelah pemerintah memperketat lagi kegiatan masyarakat guna mencegah penularan virus corona, khususnya varian Omicron.
Dia melanjutkan mobilitas penumpang kereta masih terfokus di jam sibuk, yakni pukul 06.00-08.00 WIB dan 16.00-18.00 WIB. Pengguna terbanyak tetap tercatat setiap Senin.
KAI Commuter, tutur dia, menyediakan 309 perjalanan di jam sibuk pagi. Sementara pada jam sibuk sore terdapat 241 perjalanan.
"Sementara di luar waktu-waktu tersebut, perjalanan KRL cenderung sepi," ucap dia.
Baca juga: Wacana Tarif Tiket KRL Naik Jadi Rp 5.000, KCI Ungkap Sederet Tambahan Fasilitas