TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mencatat volume penumpang KRL Jabodetabek tiga pekan terakhir ini turun 13,08 persen ketimbang tiga pekan pertama Januari 2022.
Walau begitu, sejumlah stasiun masih dipadati penumpang. "Menurut pantauan di lapangan sejumlah stasiun keberangkatan tetap dipadati pengguna," kata Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulisnya, Senin, 14 Februari 2022.
Baca Juga:
Kenaikan jumlah penumpang terlacak di Stasiun Bogor. Menurut Anne, 9.281 orang pagi ini berangkat dari Stasiun Bogor. Angka itu naik 3 persen dibandingkan Senin pekan lalu.
Dengan perbandingan waktu yang sama, penumpang di Stasiun Bekasi juga naik. Hari ini tercatat 6.508 orang alias meningkat 7 persen.
Kemudian 3.153 orang berangkat dari Stasiun Cikarang (naik 13 persen) dan 3.421 orang dari Stasiun Sudimara (naik 4 persen).
"Situasi di stasiun-stasiun tersebut kondusif dan seluruh pengguna mentaati protokol kesehatan yang berlaku," jelas Anne.
PT KAI Commuter mendata jumlah penumpang kereta selama masa PPKM Level 3 di Jabodetabek memang menurun. Rata-rata volume penumpang saat hari kerja di bulan ini, sebelum PPKM Level 3, mencapai 436.365 orang per hari.
Sementara itu, jumlahnya turun sejak PPKM Level 3 diberlakukan pada 8 Februari, yakni 377.736 orang per hari. Pengurangan penumpang tersebut mencapai 13,4 persen.
"Tren penurunan jumlah pengguna ini sudah tampak sejak beberapa pekan terakhir," jelas Anne.
Selama PPKM Level 3, KRL Jabodetabek beroperasi pukul 04.00-22.00 WIB. Total ada 1.005 perjalanan untuk melayani penumpang.
Baca juga: Jabodetabek PPKM Level 3, Penumpang KRL Commuter Line Turun 13,4 Persen